New York (ANTARA News) - Malam kesenian Indonesia yang digelar di Indianapolis, AS, pada Sabtu malam (12/4) berlangsung meriah, dengan disajikannya berbagai makanan maupun hiburan berupa tarian dan nyanyian khas Indonesia, termasuk tampilnya seorang penyanyi Amerika yang membawakan "Separuh Nafas", lagu milik kelompok musik Dewa. Menurut pejabat bidang penerangan Konsulat Jenderal RI Chicago yang menghadiri perhelatan tersebut, Sylvia Shirley Malinton, kepada ANTARA, Minggu, Denny Nicky, guru sekolah tingkat pertama di AS itu tampil menyanyi secara solo dengan memainkan gitar. "Selain 'Separuh Nafas', dia juga menyanyikan satu lagu lainnya, 'Bento' dari Iwan Fals," kata Shirley. Pergelaran malam kesenian yang bertema "Indonesia the Nation of Archipelago" itu sendiri digelar di aula kampus IUPUI oleh masyarakat Indonesia di Indianapolis bekerja sama dengan Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS (Permias), dengan dukungan KJRI Chicago dan Indiana University-Pudue University Indianapolis (IUPUI). Selama tiga jam, malam pergelaran diisi dengan berbagai tarian daerah yang dibawakan oleh para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di beberapa universitas di Indianapolis. Tarian yang mereka bawakan antara lain Saman (Aceh), Ganjen (Betawi), Panyembrana dan Manuk Rawu (Bali), Poco-Poco (Sulawesi), Gong Mandau (Kalimantan), yang diselingi persembahan lagu-lagu Indonesia antara lain "Benderaku" dan "Gebyar-Gebyar". Sekitar 300 pengunjung yang hadir -- sebagian besar terdiri dari masyarakat, mahasiswa, serta akademisi universitas yang ada di Indianapolis -- tak lupa disuguhi berbagai macam makanan khas Indonesia, seperti nasi goreng, rendang, dan telor balado. Konsul Jenderal Chicago, Hidayat Karta Hadimadja, kendati berhalangan hadir, menyampaikan pesan tertulisnya dalam pembukaan pergelaran malam kesenian dan mengatakan bahwa acara semacam itu merupakan kesempatan yang sangat baik bagi masyarakat Amerika untuk lebih mengenal kekayaan seni dan budaya Indonesia serta menjalin pengertian yang lebih baik antara kedua bangsa. Sejalan dengan tengah digulirkannya kampanye pemerintah "Visit Indonesia Year 2008", Hidayat juga mengajak masyarakat AS untuk berkunjung ke Indonesia. Direktur Pusat Studi Asia Tenggara-IUPUI, David Jones, memiliki pandangan serupa dengan Hidayat. Seperti dikutip Shirley, Jones mengatakan bahwa ajang-ajang seperti pergelaran budaya merupakan kegiatan penting dalam upaya menjembatani hubungan baik masyarakat Indonesia dan Amerika. IUPUI sendiri telah memiliki program "Innovative-national course", yaitu model kursus di Indonesia dan AS, yang kelasnya berisi mahasiswa Indonesia dan mahasiswa Indianapolis guna memberikan kesempatan bagi mahasiwa kedua negara untuk saling mengenal budaya masing-masing. Sementara itu, Adrian E. Turangan, Ketua Penyelenggara Malam Kesenian Indonesia yang juga adalah salah seorang pemuka masyarakat Indonesia di Indianapolis, menyatakan malam kesenian Indonesia tersebut merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan di Indianapolis. (*)
Copyright © ANTARA 2008