Garut (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Iqbal Santoso, menilai mesin politik tim sukses pasangan Cagub dan Cawagub Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf (Hade), dinilai sangat efektif keampuhannya dalam memenangkan konstestannya. Menurut dia, selama berlangsungnya kampanye tim sukses Hade langka menggelar pengerahan massa, bahkan Kabupaten Garut-pun hanya dilintasi untuk berkampanye di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, katanya Minggu malam. Namun meski hanya melintasi kerap dilakukan dialog dari hati ke hati atau "door to door" menyapa masyarakat, termasuk para kader serta simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara itu, Ketua PKS Garut, Helmi Budiman menjelaskan strategi kampanye tim sukses Hade cenderung menjaring suara mengambang, sebagai komitment produk risetnya selama ini. Sehingga dari prediksi 37 persen suara mengambang, terdapat berkisar 30 persennya bisa terekrut untuk memilih Hede. Tim mengusung tema kampanye di antaranya bebaskan masyarakat dari kemiskinan, bebaskan dari kebodohan termasuk bebaskan rakyat dari perilaku penjarahan APBD, tegasnya. Helmi Budiman menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada para kader PKS dan PAN juga para simpatisannya, termasuk kepada masyarakat Kabupaten Garut serta kalangan pers atau media massa atas peran sertanya menyukseskan Pilgub dan Cagub. Berdasarkan perolehan suara sementara dari sebanyak 3.891 tempat pemungutan suara (TPS) dengan 1.537.547 orang pemilih, hingga pukul 19.15 WIB dari Sanditel Setda Garut menunjukkan, pasangan Danny Setiawan dan Iwan Sulanjana (Da'i) mendapat 205.526 suara, disusul pasangan Agum Gumelar dan Nu`man Abdul Hakim (Aman) sebanyak 284.697 serta pasangan Hade 340.009 suara. Sebagai pembanding berdasarkan sumber Hade Center Garut, yang fenomenal pada TPS 2 Desa Mekarmulya, Kecamatan Tarogong, Hade memperoleh 100 persen suara atau 107 suara. Menurut Helmi Budiman, di Kabupaten lainnya di wilayah Priangan-pun pasangan Hade mendapat perolehan suara rata-rata di atas 50 persen, katanya. Sekretaris PKS Garut, Karnoto, menyatakan terdapat indikasi kecurangan akibat tidak mengertinya petugas PPS di Muara Sanding tepatnya TPS 14, sebanyak 102 suara untuk Hade dianggap tidak sah akibat pemilih hanya mencoblos angkanya, masalah tersebut tengah diklarifikasi. Ketua Fraksi PKS DPRD Garut, Ahab Syihabuddin menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT atas realitas keunggulan pasangan Hade, juga ucapan terimakasih disampaikan kepada masyarakat Garut yang telah berperan serta mensukseskan dengan pengorbanannya. Baik moril atau material dalam Pilgub dan Wagub Jabar semoga pengorbanan tersebut diterima oleh Allah SWT, serta menjadi keberkahan bagi pembangunan Jabar ke depan. Perlu pula dipahami bahwa kemenangan Hade adalah kemenangan demokrasi dan hati nurani Masyarakat Jawa Barat, tegasnya. Kemenangan inipun merupakan wujud repleksi kebosanan masyarakat Garut/Jawa Barat terhadap pemerintahan yang dihiasi dengan nuansa KKN dan Stagnasi pelayanan Publik dalam berbagai hal di Jawa Barat, ungkap Syihabuddin. Berjalan kondusif Kapolres Garut, AKBP Eko Budi Sampurno menyatakan, hingga Minggu malam seluruh pelaksanaan Pilgub dan Wagub Jawa Barat, berjalan kondusif demikian pula di wilayah Jawa Barat sebagaimana diungkapkan Humas Polda-nya, AKBP Dade Achmad ketika dihubungi melalui telepon seluluer. Wakil Bupati Garut, Memo Hermawan menyatakan permohonan maafnya kepada seluruh warga Garut, yang telah memiliki hak pilih namun tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT), ungkapnya ketika melakukan peninjauan ke sejumlah TPS. Dia menegaskan, agar hal tersebut tidak terulang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut, juga pada Pemilu Legislatif dan Presiden mendatang, katanya. Sekretaris Kelurahan Kota Wetan Syarif Husein Hidayat menegaskan, selain pelaksanaan Pilgub dan Wagub berjalan kondusif juga menilai, masyarakat kian dewasa berdemokrasi pada proses Pilgub dan Wagub tersebut. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008