Baghdad (ANTARA News) - Pasukan keamanan Irak hari Minggu menangkap lima pembantu ulama garis keras Syiah Moqtada al-Sadr di kota Basra, sekitar 550 kilometer sebelah selatan Baghdad, kata beberapa sumber kelompok itu. Hareth al-Azari, seorang anggota kelompok Sadr, mengatakan kepada DPA, pasukan keamanan Irak menangkap kelima orang itu di beberapa daerah berbeda di Basra, Irak selatan. "Kami tahu bahwa lima orang diserang oleh pasukan keamanan," kata al-Azari. Sementara itu, Mohamed Howaidym, seorang personel angkatan darat Irak, mengatakan kepada DPA, pasukan keamanan melancarkan operasi penggerebekan untuk mencari senjata terlarang di distrik-distrik Hayaniya dan Hussein. Ia mengatakan, sejumlah besar senjata telah disita dan puluhan gerilyawan ditangkap. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Irak menyatakan bahwa pasukan telah menemukan senjata-senjata buatan Iran dan sejumlah besar peledak di Basra, kata surat kabar Irak al-Sabah. Dalam insiden lain, seorang prajurit Amerika cedera ketika sebuah bom pinggir jalan meledak dengan sasaran sebuah patroli AS di daerah Jabla di kota Hillah, sekitar 100 kilometer sebelah selatan Baghdad, kata beberapa saksi mata kepada DPA. Sebagai reaksi atas ledakan itu, prajurit-prajurit Amerika melepaskan tembakan secara membabi-buta, mengakibatkan seorang warga sipil tewas, menurut saksi mata di lokasi tersebut. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008