Yerusalem/Kota Gaza (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Mahmoud Abbas memulai pertemuan pribadi yang tidak diperkirakan sebelumnya di Yerusalem, Minggu sore, menjelang kunjungan pemimpin Palestina tersebut ke AS. Abbas akan mengadakan perundingan pekan depan dengan Presiden AS George W. Bush. Penasihat keamanan nasional Bush, Steve Hadley, diperkirakan tiba di kawasan Timur Tengah akhir pekan ini untuk membahas rencana kunjungan itu. Tidak banyak yang diketahui mengenai hasil pertemuan Yerusalem itu, yang diharapkan bisa memajukan proses perdamaian, kata media setempat. Kantor PM Israel tidak memberikan komentar mengenai pertemuan tersebut. Kedua pemimpin tersebut bertemu pekan lalu setelah tujuh pekan tidak mengadakan pertemuan, menyusul penyerbuan besar-besaran Israel ke Jalur Gaza pada Februari. Setelah pertemuan itu kedua pihak mengungkapkan keprihatinan menyangkut pelaksanaan komitmen masing-masing pihak, termasuk kegiatan permukiman Israel dan pembatasan gerak serta upaya pihak berwenang Palestina menindak gerilyawan garis keras di Tepi Barat. Sebelumnya pada Minggu pagi, sebuah ledakan besar di kamp pengungsi Jabaliya sebelah timur Kota Gaza menewaskan tiga orang, kata sejumlah petugas medis dan polisi yang berada di bawah pemerintahan gerakan Hamas. Polisi mengatakan, ledakan itu berasal dari sebuah bom yang meledak sebelum waktunya yang sedang dipersiapkan di dalam sebuah rumah. Rumah itu rusak parah dalam ledakan tersebut, demikian DPA. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008