Bandung (ANTARA News) - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub dan Cawagub) Jabar, Agum Gumelar dan Nu`man Abdul Hakim (Aman) menyatakan, masyarakat hendaknya tidak terpengaruh dengan hasil "quick count" yang ditayangkan di televisi dan meminta menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saat melakukan konferensi pers di Bandung, Minggu, Agum mengatakan tayangan di televisi tersebut tidak dapat menjadi acuan dalam menentukan siapa pemenangnya.
"Penghitungan tersebut hanya berdasarkan ratusan TPS saja sedangkan suara di puluhan ribu lainnya bagaimana," tanyanya.
Agum menuturkan berdasarkan hasil rekapitulasi di Aman Centre menunjukkan keunggulan sementara ada pada kubu Aman dengan prosentasi Da`i 26,80 persen, Aaman 38,1, dan Hade 35,2 persen.
"Kami tidak mengklaim unggul tapi untuk sementara unggul, kalau dalam badminton 3:2:1," ujarnya.
Nu`man Abdul Hakim mengatakan dirinya tidak akan menodai demokrasi jika memang kalah tetapi seharusnya hasil yang dijadikan acuan adalah dari KPU.
"Penggunaan ratusan TPS dalam quick count tidak sebanding dengan jumlah TPS yang sebanyak 60.305," ujar Nu`man.
Ia mengaku merasa terganggu dengan hasil quick count tersebut karena tidak dijelaskan sampling error-nya kepada masyarakat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008