Informasi terkait perkembangan situasi tersebut disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
“Kami mendapat informasi dari BMKG bahwa gempa malam ini berpusat di Banten dengan kekuatan sebesar 7,4 skala richter,” kata Hengki.
Dia menjelaskan bahwa gempa dinyatakan BMKG berpotensi Tsunami, untuk itu Kemenhub tengah mengecek kondisi fasilitas transportasi khususnya pada angkutan penyeberangan di Merak dan sekitarnya.
Beberapa informasi telah diterima oleh Kementerian Perhubungan terkait kondisi fasilitas transportasi yakni berdasarkan laporan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Banten, Karangantu dan Pelabuhan Panjang Lampung tidak terdampak gempa. Dengan demikian dilaporkan Pelayanan kepelabuhanan berjalan normal.
Sementara, dilaporkan pula bahwa kondisi pelayanan angkutan penyeberangan di lintas Merak - Bakauheni masih berjalan normal. Begitu pula fasilitas transportasi udara seperti di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusumah, serta fasilitas perkeretaapian di Jakarta, Banten dan sekitarnya tidak terkendala dan masih tetap beroperasi dengan normal.
“Sampai saat ini kami masih mengumpulkan informasi di lapangan. Jika ada perkembangan lebih lanjut kami sampaikan pada kesempatan pertama,” ujar Hengki.
Sebelumnya terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR berasal dari daerah Banten dengan kedalaman 10 km pada Jumat pukul 19.03 WIB. Gempa tersebut dapat berpotensi tsunami. Gempa tersebut juga dirasakan di sejumlah daerah lain seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan wilayah Jawa lainnya.
Saat ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melalui akun Twitter resminya, telah menyampaikan bahwa Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag 7.4 pada Jumat (2/8) pukul 19.03.25 WIB, dinyatakan telah berakhir.
Baca juga: Gempa Banten, ASDP: Operasional di Pelabuhan Merak-Bakauheni normal
Baca juga: KCJ: operasional kereta tidak terdampak gempa
Baca juga: Jakarta diguncang gempa, KCI: Perjalanan KRL masih aman
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019