Jawabannya masih setahun hingga dua tahun ke depan, tapi ada niatan untuk kedua negara tersebut

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk fokus memperluas ekspansi bisnis ke pasar regional Asia Tenggara, yakni Laos dan Kamboja karena kedua negara itu diproyeksi akan menjadi pasar keuangan yang potensial di masa mendatang.

"Prospek di sana lebih terbuka. Mereka baru mulai berkembang," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Nafas di Jakarta, Jumat.

"Jawabannya masih setahun hingga dua tahun ke depan, tapi ada niatan untuk kedua negara tersebut," tambah Rohan.

Sebelumnya, Bank Mandiri pernah berencana mengakuisisi dua bank di Filipina. Rencana itu batal karena industri perbankan dan keuangan di negara itu dinilai masih belum baik.

Bank Mandiri lantas mencoba ekspansi bisnis ke Laos dan Kamboja karena menganggap pasar di kedua negara tersebut masih cukup luas.

"Kalau Vietnam sudah cukup maju, sudah advance perkembangan industrinya. Persaingan lebih banyak," ungkap Rohan mengenai alasan Bank Mandiri tidak memilih Vietnam.

Dia menjelaskan Bank Mandiri saat ini belum menentukan target bisnis secara spesifik terkait jenis investasi yang akan ditanam di kedua negara tersebut. Fokus ekspansi bisnis itu, lanjut dia, tidak akan jauh dari sektor industri perbankan maupun keuangan.

"Kami masih melihat apa bentuk usaha paling bagus di sana, apakah industri perbankan atau finance," ujarnya.

Perbankan plat merah itu telah menyiapkan dana investasi yang cukup besar untuk menembus pasar di Laos dan Kamboja, yakni 21-22 persen.

"Dana sudah ada lama karena Bank Mandiri juga punya dana cukup banyak, jadi itu kita akan bisa pakai," kata Rohan.

Baca juga: 37 nasabah Bank Mandiri belum kembalikan kelebihan saldo Rp1,7 miliar

Baca juga: Bank Mandiri fasilitasi transaksi penerimaaan negara dari Kemenkumham

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019