Washington (ANTARA News) - Naiknya harga-harga, terutama pangan, dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi dunia, termasuk risiko perang dan berbagai tindakan perlu diambil untuk mengendalikan inflasi, pimpinan IMF menyatakan Sabtu. "Harga pangan, jika terus berlangsung seperti sekarang ini ... konsekuensinya akan sangat mengerikan," kata Direktur Pelaksana Dana Monter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn. "Ratusan ribu orang akan menderita kelaparan ... sehingga mengakibatkan terganggunya kondisi ekonomi," kata Kahn dalam jumpa pers pada penutupan pertemuan musim semi IMF di Washington. Hasil kemajuan pembangunan yang dicapai dalam lima atau 10 tahun yang lewat dapat "rusak sama sekali", katanya, sambil memperingatkan keresahan sosial bahkan dapat mengobarkan perang. "Sebagaimana kita ketahui, belajar dari pengalaman masa lalu, berbagai masalah seperti itu sering berakhir dengan perang," ujarnya, seperti dilaporkan AFP. Jika dunia ingin menghindari "berbagai konsekuensi mengerikan ini", maka harga-harga yang terus meroket harus ditangani. Sebanyak 20.000 pekerja melakukan kerusuhan akibat mahalnya harga pangan dan rendahnya upah, Sabtu, dekat ibukota Bangladesh, Dhaka, kata polisi, di tengah meluasnya keresahan global akibat membumbungnya harga pangan. Di negara-negara berkembang, pemerintah terpaksa meningkatkan subsidi untuk kebutuhan pokok atau bahan bakar atau mengurangi ekspor produksi pertanian. Pertemuan IMF Sabtu sebagian besar membicarakan berbagai kekhawatiran tentang gejolak pasar keuangan dan masalah inflasi, terutama bagi negara-negara maju, di tengah kecemasan bencana atau momok pada dekade 1970 dan 1980-an dapat kembali terulang. (*)
Copyright © ANTARA 2008