Pandeglang (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kadernya jangan mencari nafkah di partai karena partai merupakan alat menegakkan demokrasi di Tanah Air.
"Partai adalah alat perjuangan, bukan untuk mencari nafkah," kata Megawati saat berbicara di depan tokoh masyarakat dan kader partai itu di Pandeglang, Banten, Sabtu.
Mantan Presiden itu juga mengingatkan para kader partai tidak berkelahi ketika menghadapi masalah internal partai.
Ia mengingatkan bahwa mereka yang ingin berpartai harus mau bekerja keras dan jika mereka tidak cocok dengan kehidupan partai dipersilakan keluar dari partai.
Para kader yang dikeluarkan dari partai, katanya, jangan mengamuk jika disalahkan.
"Kalau tidak cocok, keluar saja, karena partai kita partai terbuka," kata Megawati kepada kadernya.
Megawati mengatakan akan membuat suatu kode etik partai sehingga cara-cara berpartai akan lebih baik.
Kode etik itu, katanya, juga akan menegaskan perilaku seorang pengurus partai, anggota legislatif, maupun eksekutif.
Dalam kesempatan itu, Megawati mengancam menjatuhkan sanksi tegas berupa pemecatan bagi para kader partainya yang terbukti melakukan tindakan penyalahgunaan narkoba dan tindak pidana korupsi.
"Saya akan jatuhkan sanksi pecat, tidak ada gunanya partai mengumpulkan orang-orang seperti itu," katanya.
Megawati mengharapkan kadernya tidak melakukan tindakan "Molimo" atau "5M" yaitu "madat"(memakai narkoba), "minum" (mabuk), "madon" (berzina), "maling" (mencuri), dan "main" (berjudi).
"Korupsi itu juga maling," katanya seraya mengatakan bahwa lima larangan di PDIP itu sudah ada sejak dulu.
Ia minta para kadernya membangun kepercayaan masyarakat.
"Bagaimana mau dipercaya jika tingkah lakunya tidak jujur," katanya.
Menurut dia, jika pimpinan tidak jujur maka orang banyak akan mempertanyakan kepemimpinannya.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008