Jakarta (ANTARA) - Pelatih klub Arema FC Milomir Seslija memprediksi Persija sulit mengabaikan barang sejenak laga leg kedua final Piala Indonesia 2018-2019 melawan PSM Makassar yang digelar di Makassar, Selasa (6/8).
Padahal, Persija akan bertemu Arema dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/8).
"Final Piala Indonesia itu yang bisa menyelamatkan musim Persija, bukan pertandingan melawan Arema. Bagi mereka pertandingan terpenting tahun ini yaitu melawan PSM Makassar," kata Milomir dalam konferensi pers menjelang laga kontra Persija di SUGBK, Jakarta, Jumat.
Apalagi, lanjut pelatih berkebangsaan Bosnia itu, Persija saat ini masih berada di posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019.
Milomir menilai skuat berjuluk Macan Kemayoran hampir tidak mungkin meraih peringkat satu atau dua Liga 1 di akhir musim.
"Posisi mereka sudah sangat jauh. Di liga susah mendapatkan poin karena kekuatan tim berimbang dan beberapa klub akan semakin kuat di putaran kedua kompetisi," tutur dia.
Meski demikian, Milomir Seslija tetap menilai Persija sebagai tim yang solid dengan para pemain yang berkualitas jempolan.
Tim Macan Kemayoran juga dipandangnya sangat berbahaya jika berlaga di kandang.
"Jadi sekarang semuanya tergantung Persija, apakah mereka akan fokus ke laga melawan Arema FC atau ke final Piala Indonesia 2018-2019," ujar Milomir.
Arema FC datang ke Jakarta dengan catatan dua kemenangan beruntun di pertandingan Liga 1 sebelumnya, termasuk menghancurkan Persib Bandung dengan skor 5-1, Selasa (30/7).
Saat ini mereka menduduki peringkat keempat klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019.
Sementara Persija Jakarta belum pernah menang dalam dua pertandingan Liga 1 2019 terkini. Bahkan di pertandingan terakhir liga, mereka takluk dengan skor 3-5 dari Tira-Persikabo yang membuat sang Macan Kemayoran bertengger di posisi ke-17 klasemen sementara.
Baca juga: Banuelos anggap kondisi Persija-Arema tidak jauh berbeda
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019