Baghdad (ANTARA News) - Pertempuran sengit berkecamuk di Kota Sadr, Baghdad, Jumat larut malam, setelah seorang pembantu senior tokoh agama Syiah Moqtada As-Sadr gugur di kota suci Najaf di sebelah selatan.Baku-tembak sengit meletus sekitar pukul 23:00 waktu setempat (04:00 WIB, Sabtu) di beberapa daerah kumuh itu di kubu pengikut As-Sadr di sebelah timur Baghdad dan tempat tinggal sebanyak dua juta orang.Seorang koresponden Reuters mengatakan pesawat jet dan helikopter AS terbang di atas wilayah tersebut dan pesawat menembakkan beberapa rudal. Jumlah korban jiwa belum diketahui. Saat pertempuran berkecamuk, pengeras suara di masjid-masjid mengumandangkan pidato yang mendukung petempur Tentara Mahdi, yang setia kepada As-Sadr. "Kita takkan membiarkan orang Amerika memasuko kota ini walau apapun yang terjadi, sekalipun kita kehilangan jiwa kita dan anak-anak kita," kata mereka. Di Najaf, polisi memasang penghalang jalan dan berkendaraan di seluruh kota itu dan dengan menggunakan pengeras suara memerintahkan semua toko agar tutup dan orang-orang tak berkeliaran di jalan setelah pembantu senior As-Sadr, Riyadh An-Nuri, ditembak hingga tewas. Perjuangan untuk memperoleh kekuasaan di kalangan kaum Syiah di Irak selatan telah mengakibatkan sering terjadinya pembunuhan selama beberapa tahun belakangan. Namun, kematian seseorang yang sangat dekat dengan As-Sadr beresiko meningkatkan ketegangan pada saat milisinya berada di pusat lonjakan kerusuhan di Baghdad di seluruh Irak selatan. Saudari An-Nuri menikah dengan saudara laki-laki tokoh agama itu. "Ini adalah tangan kaum pendudukan dan penggantinya, yang terulur dengan cara penuh pengkhianatan dan agresif terhadap syahid kita yang sangat berharga," kata As-Sadr dalam suatu pernyataan. "Ikrar saya ialah saya takkan melupakan darah yang sangat berharga ini." Kebanyakan pertempuran pekan ini telah berpusat di Kota Sadr, tempat anggota Tentara Mahdi telah berhadapan dengan pasukan Irak dan AS yang telah mengepung daerah kumuh itu dan memblokirnya selama dua pekan. Huda Jassim, seorang pelajar, Jumat, mengatakan pertempuran Jumat malam tersebut tampaknya merupakan yang paling sengit sejak Ahad lalu, ketika pasukan AS dan Irak melancarkan serangan ke dalam beberapa bagian daerah kumuh tersebut sehingga menyulut satu pekan pertempuran. Satu kelompok yang terdiri atas enam petempur Tentara Mahdi terlihat memasuki kancah pertempuran dengan membawa granat berpeluncur roket dan senjata mesin berat. Polisi Irak menyatakan gerilyawan telah menyerang satu pangkalan militer AS di Shaab, sebelah barat-laut Kota Sadr, Jumat larut malam, dengan menggunakan mortir, granat berpeluncur roket (RPG) dan senapan, sehingga memicu pertempuran di sana. Tank AS akan digelar di tengah bentrokan di Kota Sadr dan satu bom pinggir jalan telah mengenai satu patroli Amerika di Baghdad Baru, bagian lain di Baghdad timur, kata polisi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008