Jakarta (ANTARA News) - Sadhu Vaswani, sebuah organisasi sosial asal India, membagikan 200 kaki palsu gratis setiap bulannya bagi para penyandang tuna daksa kurang mampu di Indonesia.
Yayasan yang memiliki kantor perwakilan di Jalan Danau Indah Barat IA Blok E3 Nomor 16, Sunter Podomoro, Jakarta Utara ini, dalam program pertamanya Februari 2007 lalu telah menyumbangkan kaki palsu kepada 285 pasien kurang mampu di Indonesia.
Aktivis Sadhu Vaswani, Mrs Duri Kishin dalam wawancara dengan ANTARA News beberapa waktu lalu mengatakan bahwa setelah program pertama sekitar setahun silam itu, pemberian bantuan kaki palsu kepada penyandang cacat di Indonesia sempat terhenti
karena terkait pendanaan.
"Namun, kini kita akan mulai lagi dan targetnya 36 pasien setiap minggu atau 200 pasien dalam sebulan," katanya.
Visi Sadhu Vaswani, menurut Kishin, adalah menyediakan kaki palsu gratis untuk membantu para penyandang cacat dan memberikan kepada mereka semangat baru dalam menjalani hidup, mengingat ada jutaan orang yang telah kehilangan kakinya karena kecelakaan fatal, infeksi, diabetes, maupun tumor.
Mereka yang karena kecelakaan fatal atau pun suatu penyakit, terpaksa harus merelakan kakinya diamputasi untuk menyelamatkan hidup mereka. Mereka telah kehilangan kehidupannya yang normal dan tragisnya mereka bersusah payah untuk mencari penghidupan karena mereka kesulitan menjalankan fungsi tubuh yang semestinya.
"Kami memiliki tiga ahli prostetik serta spesialis kaki yang diterbangkan dari India untuk mendukung dan bekerja di yayasan ini," kata Kishin.
Bagi para tuna daksa dari keluarga kurang mampu, Duri mengimbau untuk datang langsung ke Sadhu Vaswani Center Jakarta. Proses pemeriksaan, pengukuran, kemudian pembuatan sampai dengan pemasangan dapat dilakukan dalam waktu sekitar delapan jam.
Kaki palsu yang disediakan berkat kerjasama Sadhu Vaswani dengan Jaipur Foot India ini memiliki keunggulan karena bisa didesain sesuai dengan ukuran kaki pasien dan memiliki bobot yang ringan.
Duri Kishin kembali menegaskan bahwa layanan bantuan kaki palsu gratis ini diberikan kepada mereka yang kurang mampu, mengingat di Indonesia alat itu harganya sangat mahal.
Terkait dengan misinya, Duri juga mengharapkan ada banyak donatur yang mau membantu program kemanusiaan ini dan Sadhu Vaswani berharap juga bisa membantu para penyandang cacat dari daerah-daerah di luar Jakarta.
Terkait kegiatannya ini, Duri Kishin memastikan tidak ada misi lain selain misi kemanusiaan membantu sesama yang membutuhkan.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008
Atas tanggapannya saya ucapkan terimakasih.
Salam hormat,