Malang (ANTARA News) - Manajemen Persema Malang, Jawa Timur, secara tegas mengatakan, tim yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu, enggan diloloskan ke Superliga 2008 hanya karena "hadiah". "Kalaupun Persema harus main di Superliga pada musim kompetisi 2008 ini, sebenarnya tidak masalah. Tetapi, kami ingin lolos dengan prestasi, bukan karena hadiah atas kelonggaran regulasi yang ditetapkan Badan Liga Indonesia (BLI)," kata Manajer Persema Malang, Ir Hadi Santoso di Malang, Jatim, Jumat. Menurut dia, untuk berlaga di Superliga 2008 ini, ada ketentuan dari BLI, klub harus berstatus atau berbadan hukum sebagai Perseroan Terbatas (PT), sedangkan Persema saat ini masih dalam proses badan hukum yayasan, sehingga sulit untuk berubah menjadi PT dalam waktu yang cukup singkat. Ia mengakui, meski tim asal Jatim lainnya yakni Persebaya Surabaya sudah ditawari BLI untuk berlaga di Superliga, namun sampai saat ini Persema masih belum ada surat tawaran serupa dari BLI, sehingga Persema tetap kosentrasi pada Divisi Utama dan lolos ke Superliga tahun depan, karena prestasi. "Dengan kualitas pemain yang memperkuat Persema diajang kompetisi 2008 ini, kami yakin Persema mampu melaju ke Superliga dengan dukungan prestasi yang gemilang. Bukan karena kondisi (keadaan) yang memaksa Persema harus bermain di Superliga," katanya menegaskan. Menyinggung pendaftaran pemain Persema ke BLI, Hadi Santoso yang akrab dipanggil Sony itu mengatakan, masih belum ada ketentuan waktunya, karena "manager meeting" baru digelar 26 Mei mendatang di Jakarta. Meski regulasi untuk Divisi Utama dan ketentuan waktu pendaftaran pemain belum ada kejelasan, katanya, namun Persema terus melakukan persiapan secara matang baik latihan fisik, "skill" maupun teknik. "Kami yakin, ketika memasuki kompetisi Juli mendatang, skuad Laskar Ken Arok pasti mampu meladeni tim-tim lain dan lolos Superliga tahun depan," kata Kadis Kimpraswil Kota Malang itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008