Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono menyatakan optimis Bank Indonesia tetap bisa bekerja menjalankan tugasnya dengan baik meski tanpa Gubernur BI Burhanuddin Abdullah yang ditahan KPK.
"Jadi, memang BI adalah institusi yang sudah jalan. Saya senang dengan itu dan saya merasa optimistis bahwa BI dalam masa transisi ini sudah jalan," kata Boediono di Istana Merdeka Jakarta, Jumat.
Boediono menjelaskan hal itu ketika ditanya perihal pertemuannya dengan jajaran Dewan Gubernur BI pada Jumat pagi di kantornya.
"Dewan Gubernur BI datang untuk menjelaskan bahwa mekanismenya, kalau Bapak Gubernur itu berhalangan ada yang jalankan. Dan, sekarang ini Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom masih berada di luar negeri, dan sekarang yang `in charge` adalah direktur BI yang paling panjang masa tugasnya, yaitu Pak Hartadi Sarwono," katanya.
Dewan Gubernur BI, lanjutnya juga menjelaskan bahwa tugas-tugas yang menjadi wewenang BI tetap berjalan sesuai sistem yang sudah berlaku.
"Diceritakan bahwa semua jalan. Jadi, saya mendengar itu semua bahwa fungsi-fungsi moneter, perbankan dan pembayaran itu jalan," katanya.
Ketika ditanya kemungkinan pelantikan dirinya sebagai Gubernur BI dipercepat setelah penahanan Burhanuddin, Boediono mengatakan dirinya akan mengikuti sistem dan aturan yang berlaku.
Burhanuddin Abdullah ditahan KPK, Kamis kemarin (10/4) atas dugaan kasus aliran dana BI ke DPR dan praktisi hukum.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008