Jakarta (ANTARA News) - Pengelola web site jaringan sosial, Friendster Inc, mengumumkan bahwa friendster.com kini hadir dalam Bahasa Indonesia, sehingga menambah kelengkapan pilihan bahasa bagi para netter yang ingin berhubungan dengan sesamanya melalui situs ini. Menurut siaran pers Friendster di Jakarta, Jumat, di Asia friendster.com menjadi situs jaringan sosial terbesar yang dikunjungi rata-rata 32 juta pengguna internet setiap bulannya ini, kini disajikan dalam tujuh bahasa, Inggris, Indonesia, China Sederhana, China Tradisional, Jepang, Korea, dan Spanyol. Di Indonesia, Friendster memiliki lebih dari 8 juta pengguna terdaftar dan 4 juta pengunjung unik setiap bulan di friendster.com pada Februari 2008. Sementara 40 persen dari 20 juta pengguna internet yang ada di Indonesia memiliki akun Friendster. Pengguna di Indonesia, kata Friendster, umumnya menghabiskan waktu 30 menit setiap hari di friendster.com dan mengunjungi laman itu beberapa kali seminggu untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan saling berbagi atau menikmati konten melalui fitur-fitur yang ada. "Hal ini membuat Friendster lebih dari 5 kali lebih besar dari Facebook yang memiliki tidak lebih dari 700.000 pengunjung unik setiap minggu dan lebih dari 7 kali lebih besar dari MySpace yang pengguna uniknya tidak lebih dari 530.000 setiap minggu," kata David Jones, Vice President of Global Marketing Friendster. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pilihan di friendster telah tersedia dalam versi beta selama sekitar empat minggu. Dalam empat minggu ini lebih dari 250.000 pengguna menggunakan Friendster versi Bahasa Indonesia setiap harinya dan membuka halaman friendster berbahasa Indonesia sebanyak 140 juta halaman per bulan. "Karena kami belum secara serius memasarkan versi Bahasa Indonesia kepada para pengguna kami, kami tentunya sangat senang dengan besarnya minat pengguna pada fase beta yang singkat ini," kata Jones. friendster.com merupakan jaringan sosial online pertama yang menerapkan pendekatan satu-situs untuk mendukung dan mempermudah pertukaran dan komunikasi multi-budaya di antara pengguna di seluruh dunia. Di samping itu, pengguna Friendster dapat mengisi konten dalam bahasa apapun di seluruh situs ketika mereka menggunakan fitur lengkap friendster. Friendster berkantor pusat di San Francisco, didukung oleh Kleiner Perkins Caufield & Byers, Benchmark Capital, DAG Ventures dan sejumlah investor perorangan. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008