Moskow (ANTARA) - Kedutaan Besar Indonesia untuk Federasi Rusia menggelar forum bisnis Indonesia-Rusia pada Kamis di Moskow untuk meningkatkan investasi dan nilai perdagangan kedua negara.
Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Wahid Supriyadi menyatakan kedua negara termasuk dalam Kelompok G20, yakni Rusia peringkat 12, sementara Indonesia peringkat 16 dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia. Namun demikian, nilai perdagangannya masih relatif rendah.
"Saat ini nilai perdagangan kedua negara masih relatif kecil, yakni hanya 2,6 miliar Dolar AS dan diperkirakan masih kurang dari 5 miliar Dolar AS pada 2020," kata Wahid di sela-sela kegiatan Forum Bisnis Indonesia-Rusia di Moskow, Rusia, Kamis.
Wahid menjelaskan meski nilai perdagangan belum tercapai seperti yang diproyeksikan, minat pelaku usaha Rusia untuk menanamkan modal di Indonesia terbilang tinggi.
Hal itu terbukti dari jumlah partisipan yang menghadiri penyelenggaraan Festival Indonesia dan Forum Bisnis ini setiap tahunnya. Ada pun forum bisns ini menguatkan kolaborasi kedua negara dalam hal pariwisata, perdagangan dan investasi.
"Kami targetkan hanya ada 450 orang, tetapi hingga dua hari lalu sudah terdaftar 500 orang lebih, bahkan kami harus membatasi kuotanya. Ini indikasi betapa bertumbuhnya minat investasi antarpelaku usaha Rusia dan Indonesia," katanya.
Sementara itu, penyelenggaraan Festival Indonesia 2019 di Moskow pada 2-4 Agustus, akan digelar di taman seluas 16,5 hektare yang berada di pusat ibu kota Rusia tersebut.
Festival Indonesia yang diadakan di Moskow untuk keempat kalinya tersebut dinilai akan berdampak positif bagi ekonomi dan perdagangan, pariwisata, dan pemahaman masyarakat Rusia atas Indonesia.
Selanjutnya diharapkan banyak transaksi dagang dan MoU bidang ekonomi serta tren kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia yang terus meningkat.
Festival di Taman Krasnaya Presnya itu akan diisi berbagai kegiatan, dari kuliner hingga workshop membatik dan dari masalah wisata hingga pendidikan tinggi. Taman yang dibangun 1932 tersebut merupakan monumen dan sejarah arsitektur Rusia yang menjadi salah satu tempat berkumpul warga kota.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019