Jambi (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan upaya untuk menghalangi atau menganulir seorang calon presiden (capres) dengan cara-cara tidak baik adalah suatu upaya demokrasi yang negatif.
"Padahal demokrasi menurut saya harus positif," kata Megawati di Jambi, Kamis, sebelum menuju Jakarta, saat ditanya apakah ada pihak yang ingin menjegalnya sehubungan pembahasan RUU Pilpres.
Megawati pada 8 - 10 April melakukan kunjungan ke Sumatera Utara, Riau, dan Jambi dengan tema kunjungan "Silaturahmi Mbak Mega Bersama Dengan Rakyat".
Di Sumut, Megawati menjadi juru kampanye untuk pasangan calon gubernur Tritamtomo - Benny Pasaribu. Selama kunjungannya Megawati juga melakukan konsolidasi partai serta berdialog dengan masyarakat dan kader partai.
Turut serta dalam rombongan Megawati antara lain Sekjen DPP PDIP Pramono Anung, Ketua Badan Pemenangan Presiden PDIP Theo Syafei, anggota Dewan Pertimbangan Pusat Zainal Basrie Palaguna, dan staf khusus Megawati, Ari Junaedi.
Megawati mengatakan, "Namanya juga politik, tentunya semua orang berharap pesaingnya kemungkinan dianulir dengan segala cara." Namun Megawati mengingatkan bahwa upaya untuk menganulir pesaing dengan segala cara itu merupakan demokrasi yang negatif.
Seharusnya, kata Megawati, demokrasi untuk kebaikan masyarakat banyak dan bukannya untuk orang per orang.
Saat ini ada beberapa wacana sehubungan pembahasan RUU Pilpres seperti pembatasan umur, pendidikan, dan debat terbuka.
"Bukan kalah"
Sementara itu saat melakukan pertemuan dengan masyarakat dan kader PDIP di Jambi, Kamis siang, Megawati mengatakan bahwa pada pilpres 2004 ia bukannya kalah tapi hanya kekurangan suara.
Untuk itu , pada pilpres 2009 ia akan merebut kembali kekurangan suara tersebut.
Ia mengatakan, dalam politik biasa bila terjadi kekurangan suara.
"Tapi suatu saat bisa membaik. Suatu hari akan menang," katanya.
Untuk itu, Megawati meminta para kader dan simpatisan PDIP untuk bekerja keras dan jangan berkelahi.
"Harus bersatu. Ayo kerja keras," katanya.
Megawati mengatakan, kader yang tidak kerja keras dan justru menggerogoti partai harus diberikan sanksi sesuai ketentuan partai.
Namun Megawati mengatakan bahwa partainya semakin solid dan siap untuk meraih suara terbanyak dalam pemilihan legislatif maupun presiden.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008