Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berhasil menjadi salah satu negara demokrasi terkemuka, namun di bidang ekonominya masih harus menghadapi berbagai tantangan untuk menarik investasi dari dalam maupun luar negeri guna terus membangun, kata mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng."Indonesia masih menghadapi banyak tantangan untuk menarik investasi," kata penasehat Forum Investasi Regional (Indonesian Regional Invesment Forum/IRIF) tahun 2008 itu kepada pers di Jakarta, Kamis.Tanri Abeng mengemukakan, acara IRIF yang berlangsung pada 26-27 Mei 2008 bertujuan menarik investasi, terutama dari luar negeri apalagi banyak negara dari kawasan Timur Tengah dan Singapura sangat menaruh perhatian terhadap berbagai proyek disini. Acara itu dijadwalkan akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono . Selain banyak proyek yang bisa digarap para pengusaha luar negeri, ketersediaan tenaga buruh juga masih menjadi salah satu daya tarik pengusaha asing. Pada IRIF kedua tahun 2008 ini, diharapkan, hadir sekitar 1000 pengusaha terkemuka dan pengusaha dari Indonesia, Asia, Eropa, serta Amerika Serikat. Besarnya minat para pengusaha asing tersebut merupakan cermin bahwa betapapun juga Indonesia masih tetap menarik minat bagi calon investor internasional. Sementara itu, Gubernur Riau, Rusli Zainal, mengatakan bahwa daerahnya optimis akan mampu menarik minat para calon investor lokal dan asing karena sekarang pertumbuhan ekonominya mencapai 8,2 persen/tahun. Sementara itu, angka pengangguran bisa ditekan dari 13 persen menjadi sekitar 10 persen. Kemudian, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah(DPD), Irman Gusman, yang menjadi salah satu pemrakarsa acara itu mengemukakan, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan BKPM yang memperlihatkan data bahwa realisasi investasi luar negeri pada semester pertama tahun 2007 naik menjadi 3,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau naik 17 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2006. "Indonesia masih tetap menjadi pasar yang makin diminati calon investor dunia. Investasi asing meningkat setelah Indonesia berupaya keras menarik semakin banyak investor asing sambil terus memperbaiki iklim investasi," kata Irman Gusman. Pada acara itui kepada para pengusaha, terutama dari luar negeri akan ditawarkan berbagai proyek terutama di sektor infrastruktur, agribisnis, perkebunan serta biofuel, pertambangan dan energi, minyak mentah dan gas bumi, serta properti dan jasa. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008