Dia pernah mengukir prestasi sebagai binaragawan terbaik di Malang dan mencapai peringkat ke enam dalam ajang Pra PON tahun 1998.
Namun, Agung tak melanjutkan kariernya di bidang olah raga lalu beralih pada dunia hiburan sebagai aktor dan pindah ke Jakarta.
Baca juga: Agung Hercules banjir simpati dari warganet
Dia pernah terlibat dalam serial televisi "Saras 008" pada tahun 1998-2000 sebagai Milky Man, seorang pahlawan yang membantu Saras melawan penjahat bernama Mr. Black.
Selain akting, Agung juga mencoba peruntungan sebagai pedangdut dan namanya mulai dikenal publik sebagai Agung Hercules setelah mengeluarkan lagu ciptaanya, "Astuti" atau "Asli Tukang Tipu" pada 2011.
Berbeda dari kebanyakan penyanyi, dia memiliki ciri khas yakni badan kekar, rambut gondrong dan barbel yang sering dia bawa saat tampil. Barbel ini terkadang dia jadikan mikrofon untuk bernyanyi.
Baca juga: Agung Hercules meninggal dunia
Sukses dengan "Astuti", Agung menelurkan single keduanya berjudul "Ular Kadut" pada 2012.
Sembari bermusik, Agung juga meneruskan kariernya di dunia seni peran, antara lain melalui film "Test Pack" karya sutradara Monty Tiwa pada tahun 2012, "Bangun Lagi Dong Lupus" (2013), "Comic 8" (2014), dan "Partikelir" (2018).
Tak hanya dunia hiburan, Agung juga merambah bidang kuliner dengan membuka kedai "Bakso Barbel" di Bandung.
Pada Juni 2019, Agung dikabarkan menderita kanker otak stadium empat dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit di kawasan Tangerang.
Hingga pada Kamis ini dia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kanker Dharmais setelah lebih dari satu bulan berjuang melawan penyakitnya.
Baca juga: Agung Hercules meninggal, Baim Wong sempat semangati untuk sembuh
Baca juga: Agung Hercules dalam kenangan Indra Bekti, penuh senyum meski sakit
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019