Wellington (ANTARA News) - Selandia Baru berencana untuk merekrut petugas polisi yang memiliki kemampuan berbahasa China dari Singapura karena negara di Asia Pasifik itu tidak memiliki petugas yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya melayani pertumbuhan cepat populasi Asianya. Juru bicara Menteri Polisi Annette King berkata kepada harian the New Zealand Herald bahwa pembicaraan itu telah dilakukan sekalipun keputusan akhir belum diambil. "Jika itu terjadi, kami akan merekrut polisi yang sangat berpengalaman yang dapat berbicara bahasa China," kata jurubicara itu seperti dikutip AFP. Harian tersebut mengatakan bahwa komisioner polisi dari dua negara itu telah mencapai kesepakatan dasar mengenai kemungkinan Selandia Baru akan merekrut petugas polisi dari Singapura. "Singapura telah memiliki pasukan yang serupa dan melayani populasi yang sama, dan juga etos kerja mereka sangat mengagumkan bagi kami," kata Inspektur John Mitchell, manajer pengembangan polisi bagi kota terbesar Selandia Baru, Auckland, dimana imigran Asia tinggal. "Berasal dari kota yang multikultural, petugas polisi Singapura akan juga memiliki kemampuan pemahaman budaya dan bahasa untuk membantu meningkatkan respon kami kepada kelompok Asia." Selandia Baru telah merekrut polisi dari Inggris sebagai bagian dari keputusan pemerintah untuk memperluas pasukan dengan 1.000 petugas di seluruh penjuru negara. Saat ini, hanya 1,6 persen dari staf polisi adalah keturunan Asia dan populasi Asia pada masa mendatang diperkirakan akan mencapai 800 ribu pada 2026. Penduduk Selandia Baru saat ini berjumlah 4,1 juta orang. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008