"Presidennya seorang pekerja, tentu menterinya juga harus lebih 'gila' dari presiden. Tidak boleh Presiden bekerja keras, lalu menterinya santai-santai," kata Karding di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Jokowi sudah menyampaikan ingin memiliki menteri yang mampu mengeksekusi kebijakan-kebijakan dengan cepat dan harus bekerja keras.
Dia menilai menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf harus bersikap profesional, apakah itu dari kalangan partai ataupun non-partai.
"Kalau ada menteri tidak profesional, jangan dipilih karena dia akan memimpin departemen yang membawahi banyak orang. Kalau tidak profesional maka tidak punya ukuran kerja," ujarnya.
Selain itu dia menilai penentuan kursi menteri merupakan hak prerogatif presiden sepenuhnya dan Jokowi sudah mempersilahkan pada relawan dan pendukungnya mengusulkan nama-nama calon menteri.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019