Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tengah mendorong Kota Jayapura menjadi kawasan metropolitan dengan merencanakan pembangunan sejumlah fasilitas pendukung seperti jalan elak (bypass) di wilayah tersebut.
Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Kamis, mengatakan setelah pelaksanaan PON pihaknya akan membangun jalan elak tersebut di mana perencanaan sudah ada dan hal ini sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo.
"Sebagai ibu Kota Papua, Kota Jayapura harus dirancang dan tertata baik, apalagi tingkat mobilisasi serta transportasi masyarakat yang semakin meningkat sehingga, jika harus diubah menjadi kota yang indah dan canggih, oleh sebab itu masyarakat tidak boleh lagi membuang sampah atau ludah pinang sembarangan," katanya.
Menurut Lukas, jika kota ini sudah dibuat menjadi canggih dan indah, jangan ada lagi masyarakat yang membuat kotor, selain itu kebiasaan dan budaya yang tidak bagus tidak usah dilanjutkan, pasalnya Jayapura ke depan akan menjadi kota yang menarik wisatawan untuk datang berkunjung.
"Kami juga menyayangkan sejumlah izin bangunan pinggir jalan utama yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat, namun ke depan pemerintah tidak segan untuk membongkar bangunan tersebut lantaran sudah memakan separuh bagian jalan," ujarnya.
Dia menjelaskan sejumlah izin bangunan di pinggir jalan utama tersebut beberapa di antaranya merupakan perhotelan yang tidak memiliki lahan parkir semestinya sehingga kemungkinan untuk dibongkar lebih besar.
"Selain itu, pemerintah juga tengah merancang jembatan merah sebagai destinasi wisata para wisatawan di Kota Jayapura salah satunya dengan mamasang lampu hias yang menampilkan gambar burung cenderawasih" katanya lagi.
Dia menambahkan lampu hias yang menampilkan gambar burung cenderawasih ini rencananya akan dibeli dari Korea di mana ke depan wisatawan dapat menikmati pemandangannya dari bagian atas atau bawah.*
Baca juga: Hujan deras, sejumlah wilayah di Kota Jayapura tergenang air
Baca juga: Warga Kota Jayapura lepasliarkan penyu lekang ke alam
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019