Pada babak penyisihan Joko Kuncoro Adi berhasil mencatatkan waktu 10,66 detik di bawah catatan waktu dari pelari asal Jawa Tengah, Subur Santoso dengan catatan waktu 10,64 detik dan pelari asal Nusa Tenggara Barat, Sudirman Hadi dengan catatan waktu 10,65 detik dalam perlombaan nomor 100 meter putra senior.
"Saya tidak merasa terbebani dengan ikut Kejurnas ini, namun ada target limit pelatnas (SEA Games XX) 10,47 detik," kata Joko Kuncoro Adi yang ditemui di Stadion Pakansari.
Menurut dia, catatan waktu 10,66 detik itu memperbaiki catatan waktu terbaiknya 10,76 detik ketika mengikuti kejuaran terbuka di Singapura pada Maret 2019.
"Saya meningkatnya 0,10 detik, sedikit-sedikit yang penting ada perubahan dulu," ujar Joko.
Joko mengaku ketika bergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) baru mengikuti lari nomor 100 meter, dan membutuhkan waktu sekitar lima bulan dalam memperbaiki catatan waktunya yang ke depan dalam memenuhi target limit pelatnas, yakni 10,47 detik.
Ketika disinggung mengenai seberapa besar motivasi untuk bertahan di pelatnas dengan persaingan ketat antar atlet yang juga mengikuti Kejurnas Atletik 2019 seperti pelari asal Kalimantan Tengah, Eko Rimbawan dan rekannya Muhammad Abina Bisma, Joko mengaku selalu optimis.
"Ya harus positif thingking saja, pokoknya semangat terus," ujar Joko bersemangat mengepalkan tangannya.
Dia mengaku mempersiapkan diri dalam mengikuti Kejurnas Atletik 2019 ini selama setahun, karena ada beberapa pelari dari daerah yang juga mempersiapkan diri dalam memburu tiket SEA Games XX di Manila, Filipina pada November mendatang.
"Ada senior-senior yang keren seperti Iswandi (Nusa Tenggara Barat), Subur Santoso (Jawa Tengah), dan Yaspy Boby (Sumatera Barat)," ungkap atlet berusia 22 tahun itu.
Baca juga: Pelari Iswandi kejar target masuk SEA Games
Baca juga: Adith Rico Pradana fokus perbaiki catatan waktu di Kejurnas Atletik
Pewarta: Mochammad Risyal Hidayat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019