“Kesal, sebel, sebel banget, karena tanpa sepengetahuan aku dia (Jenny Cortez palsu) pakai namaku untuk dapat untung,” kata Jenny kepada Antara, di Jakarta, Kamis.
Selain kesal, Jenny mengaku sedih karena dia telah berjuang mati-matian selama sepuluh tahun untuk membesarkan nama Jenny Cortez di dunia hiburan, terutama dunia DJ.
“Kalau gue ceritain gimana gue merintis nama Jenny Cortez nanti gue nangis. Sedihnya gini, kok orang enak banget ya pakai nama gue. Gue rintis nama itu dari 2009, sulit banget casting sana-sini, gak segampang itu, sekarang giliran nama Jenny Cortez sudah besar tiba-tiba dia (Jenny palsu) pakai,” ujar dia.
Nama Jenny Cortez dicatut oleh salah satu DJ yang masih ditelusuri nama aslinya oleh kuasa hukum dan manajemennya. Jenny Cortez palsu itu merupakan “resident DJ” atau DJ yang dikontrak sebuah klub di Jakarta.
Setelah pihak Jenny menulusuri dan mengumpulkan bukti-bukti, ditemukan klub itu menggunakan namanya sebanyak 56 kali acara hingga 28 Agustus mendatang, dan acara-acara tersebut sudah dipublikasikan ke masyarakat luas.
“Dari 56 acara, 47 acara diantaranya sudah terlaksana,” kata kuasa hukum Jenny, Irfan Akhyari.
Atas hal itu, Jenny mengaku mengalami kerugian hingga Rp12 miliar.
“Ini kan merugikan aku banget ya karena kan aku jadi enggak bisa kerja, banyak kontrak kerja dari event organizer (EO) dan klub klub lain yang dibatalkan karena mengira aku dikontrak dengan klub itu,” kata Jenny.
Jenny dan kuasa hukumnya saat ini memberi waktu tiga hari hingga Minggu (4/8) untuk pihak klub dan Jenny Cortez palsu itu menemuinya dan melakukan klarifikasi. Bila dalam waktu tersebut tidak ada tanggapan, proses hukum akan dilakukan.
Baca juga: Nama panggung dicatut, Jenny Cortez klaim merugi Rp12 miliar
Baca juga: Jenny Cortez senang main film di Malaysia
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019