Bangkalan (ANTARA Newss) - Departemen Perhubungan (Dephub) sudah memesan sebanyak 14 kapal motor penumpang yang rencananya dioperasikan untuk melayani jalur transportasi laut di wilayah kepulauan terpencil. Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Dephub, Iskandar Abubakar, kepada wartawan usai meresmikan peluncuran KMP Egron di galangan kapal PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia (ASSI) di Bangkalan, Madura, Rabu."KMP Egron ini merupakan salah satu dari 14 kapal yang kami pesan dari sejumlah galangan kapal," katanya. Hadir dalam acara peresmian kapal itu, diantaranya Preskom PT ASSI, H.Mohammad Noer, pejabat Pemprov Maluku dan Dephub. Iskandar tidak menyebut total investasi untuk memesan sebanyak 14 kapal tersebut. Ia hanya mengungkapkan bahwa harga satu kapal berkisar Rp25 miliar. Setidaknya ada tujuh wilayah kepulauan terpencil di Indonesia yang menjadi fokus Dephub untuk operasional kapal-kapal tersebut, diantaranya Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Bangka Belitung, Riau, dan Sulawesi Utara. "Untuk KMP Egron yang pengerjaannya dijadwalkan selesai September mendatang, akan difungsikan untuk melayani jalur transportasi di wilayah Kepulauan Maluku," ujar Iskandar. Dirjen tidak menyebut sampai kapan pesanan seluruh kapal itu akan selesai. "Yang jelas, setiap tahun diharapkan ada satu atau dua kapal yang selesai dan langsung kami operasikan ke wilayah-wilayah yang sudah ditetapkan," tambahnya. Iskandar menambahkan penyediaan sarana transportasi laut di wilayah kepulauan terpencil dianggap sangat vital, karena selama ini menjadi salah satu penghambat akses distribusi barang dan transportasi bagi masyarakat. Direktur Utama PT ASSI, Bambang Haryo mengatakan pengerjaan KMP Egron rencana awalnya baru akan selesai sekitar Desember 2008, tapi dipercepat menjadi awal September 2008. KMP Egron yang berbobot 552 gross ton dengan panjang 40,3 meter itu, memiliki kapasitas angkut sekitar 197 orang dan tujuh truk. Menurut Bambang Haryo, melonjaknya harga plat baja hingga 50 persen dalam tiga bulan terakhir ditambah kenaikan sejumlah biaya produksi, sempat membuat proses pengerjaan sedikit terganggu. "Tapi sesuai komitmen awal kami, kapal pesanan Dephub tetap diselesaikan sesuai kontrak awal, tanpa ada kenaikan harga," katanya seraya menyebut harga KMP Egron sekitar Rp22 miliar. Selain mengerjakan pembuatan kapal, PT ASSI juga melayani perawatan berbagai jenis kapal. Sejak 1996 hingga Maret 2008 lalu, perusahaan galangan kapal milik PT Dharma Lautan Utama ini telah mereparasi sekitar 338 kapal. "Saat ini, kami masih menunggu persetujuan tender pembangunan kapal. Kalau disetujui, tahun 2008 ini kami harapkan bisa membangun dua hingga tiga kapal jenis penumpang (KMP)," ujarnya Bambang Haryo.Sementara itu, acara peresmian KMP Egron di galangan PT ASSI di Desa Ujungpiring, Bangkalan itu tertunda sekitar satu jam akibat aksi demo yang dilakukan ratusan warga sekitar galangan kapal tersebut. Demo itu diwarnai tindakan anrkais ratusan warga yang kecewa dengan PT ASSI. Warga yang datang dari empat desa di sekitar lokasi galangan kapal, membakar karangan bunga, memporak-porandakan kursi dan menjarah hidangan di meja undangan. Juru bicara warga, Hasan Muzakki mengatakan aksi anarkis yang dilakukan warga merupakan puncak kekecewaan terhadap PT ASSI, yang selama ini dinilai sangat arogan dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Aksi warga berakhir setelah pihak PT ASSI berjanji segera menindaklanjuti tuntutan warga. Preskom PT ASSI yang juga sesepuh masyarakat Madura, HM Noer sempat turun tangan meredam emosi warga dan akan memperjuangan keinginan mereka. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008