Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) melepas ekspor komoditas pertanian berupa olahan kelapa asal Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 108,4 ton dengan tujuan ekspor ke Eropa dan Amerika.
"Dari 7 komoditas pertanian yang diekspor hari ini, Alhamdulillah ada ekspor 3 produk olahan dari komoditas kelapa," ujar Ali Jamil, Kepala Barantan saat melepas ekspor di Teluk Bayur, Sumatera Barat, Kamis.
Produk olahan kelapa yang diekspor ke Eropa dan Amerika tersebut, lanjutnya, barupa santan, kelapa parut bahkan air kelapa.
Jamil, melalui keterangan tertulis menyebutkan 35,2 ton santan kelapa senilai Rp612,7 juta tujuan Belanda dan Inggris; 37,2 ton kelapa parut senilai Rp827 juta tujuan Jerman dan Norwegia serta 36 ton air kelapa senilai Rp308 juta tujuan Inggris.
Kepala Balai Karantina Pertanian Padang, Eka Hernida Yanto menambahkan, pada 2018 total ekspor olahan kelapa ini mencapai 8.615 ton atau senilai Rp111, 92 milyar, sementara 2019 sudah mencapai 6.221 ton senilai Rp82,85 milyar.
"Meski baru enam bulan namun sudah mencapai 72 persen dibandingkan dengan ekspor 2018, "katanya .
Selain komoditas olahan kelapa, juga dilakukan ekspor sebanyak 11 ribu ton cangkang sawit tujuan Jepang.
Cangkang sawit merupakan komoditas ekspor terbesar di Sumatera Barat yang mana untuk 2019 sudah mencapai 234 ribu ton atau senilai Rp234 Milyar.
"Ini merupakan ekspor perdana cangkang sawit bagi PT. Pinang Mas Energy," katanya.
Baca juga: Kemenperin hasilkan alat canggih genjot produksi olahan kelapa sawit
Baca juga: Mentan lepas ekspor tepung kelapa 8.160 ton dari Gorontalo
Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019