Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Henry Ho Hon Cheong, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan merevisi target pertumbuhan kredit 2008 yaitu sebesar 22-25 persen yang telah dinyatakan dalam rencana bisnis bank yang diajukan ke Bank Indonesia (BI).
"Saya optimis terhadap perekonomian ke depan, kita yakin perekonomian akan membaik dan pertumbuhan kredit 22-25 persen masih dapat dicapai," katanya di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pemerintah saat ini telah menjaga keseimbangan yang baik dalam perekonomian sehingga menurut dia inflasi pada 2008 akan tetap dapat dikendalikan.
"Inflasi bukanlah masalah Indonesia saja, tetapi juga seluruh dunia saat ini, akibat tingginya harga minyak, komoditas, dan harga pangan. Namun pemerintah Indonesia saat ini secara keseluruhan baik dalam menyeimbangkan perekonomian dan mengendalikan inflasi," katanya.
Selain itu, menurut dia, kemungkinan perekonomian akan membaik pada semester dua 2008. "Kita masih optimis pada semester dua 2008 akan kita lihat lebih membaik," katanya.
Ia mengatakan, untuk mengendalikan tingkat inflasi, diharapkan bank sentral (Bank Indonesia) membuat kebijakan tingkat suku bunga acuan BI Rate yang terkelola (managable). (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008