Jambi (ANTARA) - Seluruh Jamaah calon haji Provinsi Jambi telah diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2019 ini.
“Jamaah haji terdiri dari 7 kloter, dari Kloter 21 sampai 27 melalui Embarkasi Antara Batam. Pada Kamis ini jamaah haji jambi Kloter 27 yang merupakan kloter terakhir telah diberangkatkan ke Arab Saudi,” kata Kasi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Jambi Andrian Lista Tarigan di Jambi.
Terdapat 3.301 calon haji Provinsi Jambi yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Dimana jamaah haji daerah itu pada tahun ini di dominasi oleh jamaah haji dengan risiko tinggi.
Dari 3.301 calon haji tersebut, 2.151 diantaranya merupakan jamaah haji risiko tinggi. Artinya, jamaah haji tersebut merupakan jamaah haji lanjut usia. Dan 1.150 orang merupakan jamaah haji yang tidak dalam kondisi risiko tinggi.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KKP kelas III Jambi di asrama haji, terdapat beberapa jenis penyakit yang mendominasi jamaah haji daerah itu. Diantaranya penyakit Essential (primary) hypertension, disorders of lipoprotein metabolism and aother lipidaemias, hypertension heart diseas dan gout.
Meski demikian, berdasarkan pemeriksaan tahap ke tiga di asrama haji yang dilakukan oleh KKP kelas III Jambi, jamaah haji daerah itu dinyatakan layak untuk berangkat ke Arab Saudi. Walaupun terdapat beberapa calon haji yang keberangkatannya sempat tertunda karena kondisi kesehatannya yang menurun saat hendak diberangkatkan.
“Memang terdapat sejumlah calon haji yang tertunda berangkat karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, namun setelah mendapatkan perawatan, calon haji tersebut kondisinya membaik dan dapat berangkat ke Arab Saudi bersamaan dengan jamaah haji Jambi kloter lainnya,” kata Andrian Lista Tarigan.*
Baca juga: Meninggal di RS King Faisal seorang calhaj asal Jambi
Baca juga: Meninggal dalam perjalanan seorang calhaj asal Jambi
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019