Dalam perlombaan nomor 100 meter U20, Adith memang mencatatkan waktu tercepat dari tujuh peserta di sesi pertama dengan perolehan 10,81 detik, disusul Ricky Raubaba 11,43 detik, dan Fais Medianto 11,43 detik.
Meski menjadi yang tercepat, namun catatan waktu itu malah lebih lambat dibanding saat Asian Schools Games (ASG) 2019 10,73 detik dan saat Kejurnas PPLP di Bangka Belitung 10,58 detik.
"ASEAN Schools Games dapat emas 10,73 detik. Target lebih bagus dibanding ASEAN Schools Games sih," ujar Adith, Kamis.
Menurut dia, Kejurnas dengan ASG sama-sama prestisius. Apalagi setiap atlet akan menampilkan performa terbaiknya demi masuk Pelatnas untuk disiapkan dalam PON XX Papua.
Bahkan ia mengaku persaingannya pun sangat ketat. Salah satu yang menjadi saingannya yakni saudara kandungnya sendiri Adith Rici Pradana.
Rici juga mencatatkan waktu terbaik pada sesi kedua nomor 100 M U20 dengan perolehan 11,02 detik. Selain Rici, yang menjadi saingan terberatnya juga yakni Adi Ramli Sidiq, dan Izrak Ujulu.
"Rame, ketat banget, musuhnya dari Jawa Tengah sendiri. (saingan) Adi Ramli terus kembaran saya Rici, Izrak juga yang dari gorontalo. Soalnya sering masuk Timnas bareng, kemampuan ga jauh beda," kata dia.
Baca juga: Kadispora lepas tim DKI Jakarta menuju Kejurnas Atletik 2019
Baca juga: Sapwaturrahman tidak tambah porsi latihan jelang Kejurnas
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019