Tangerang (ANTARA News) - Kantor Pelayanan Bea Cukai (KPBC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menggagalkan lukisan klasik asli buatan Inggris tahun 1835 hingga 1999. "Lukisan tersebut bernilai tinggi karena dilengkapi sertifikat keasliannya (originalitas)," kata Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan KPBC Bandara Seotta, Eko Dharmanto, di Tangerang, Rabu. Dharmanto mengatakan, sebanyak 11 lukisan klasik tersebut dikirim atas nama Mow Suqun Beddepet dari London, Inggris kepada penerima bernama Mark Robson beralamat di Puri Sakti I Kav. 6A, Kemang, Jakarta Selatan. Penyelundupan lukisan dikirim melalui paket barang di Terminal Kargo Bandara Internasional Soetta, petugas bea cukai mencurigai paket bungkusan tersebut, ketika bungkusan paketnya dibuka ternyata lukisan yang bernilai tinggi. Dharmanto menuturkan, seharusnya pengiriman paket berharga tersebut ada pemasukan pendapatan ke kas negara sesuai dengan nilai pajak barang tersebut. Sejumlah lukisan kuno itu di antaranya hasil karya Edmund Morison Wimperis buatan tahun 1835-1900, Charles Hyde (1914-1991), Ted Moore (1913-1999) dan lainnya. Saat ini, pihak bea cukai di bandara terbesar di Indonesia tersebut menahan barang paketan dan masih menghitung nilai pajak lukisan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008