Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi mengaku optimistis bahwa target nilai perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam sebesar 10 miliar dolar AS (setara sekitar Rp141 triliun) pada 2020 yang ditetapkan pemerintah kedua negara dapat tercapai.
"Tahun ini saya optimistis nilai perdagangan RI-Vietnam bisa mencapai sekitar 9,6 hingga 9,8 miliar dolar AS. Jadi, pada 2020 target 10 miliar dolar AS bisa tercapai," kata Dubes Ibnu Hadi dalam telekonferensi dengan media di Jakarta, Kamis.
Menurut Dubes Ibnu, total perdagangan antara Indonesia dan Vietnam meningkat secara signifikan dari 2016 hingga 2018. Nilai perdagangan kedua negara meningkat secara berkala hingga lebih dari 66 persen, yang mencerminkan upaya baik dari pemerintah kedua negara dalam meningkatkan hubungan dagang dalam tiga tahun terakhir.
Baca juga: Indonesia bisa tiru Vietnam manfaatkan perang dagang Amerika-China
"Total perdagangan kedua negara pada 2018 meningkat sekitar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, hingga mencapai 8,45 miliar dolar AS," ujarnya.
Di tengah kondisi defisit nilai perdagangan dengan banyak negara, Indonesia mengalami surplus dalam hubungan dagang dengan Vietnam dan trennya terus meningkat setiap tahun.
Total perdagangan RI-Vietnam untuk periode Januari-Juni 2019 telah mencapai 4,26 miliar dolar AS, dengan surplus sebesar 1,04 miliar dolar AS bagi Indonesia.
Baca juga: Pemerintah targetkan ekspor menjadi 175 miliar dolar
"Ekspor kita ke Vietnam tahun ini meningkat, dan impor menurun. Total perdagangan Indonesia dengan Vietnam tahun ini kita proyeksikan bisa mencapai sekitar 9,5 sampai 9,8 miliar dolar AS," kata Ibnu.
Ekspor Indonesia ke Vietnam meliputi komputer, peralatan dan komponen listrik, bahan kain, telepon, telepon selular dan suku cadang, serta besi dan baja.
Sementara itu, produk impor Vietnam, antara lain telepon, telepon selular dan suku cadang, tekstil dan produk tekstil, komputer, dan alas kaki.
Baca juga: Indonesia-Vietnam dorong penyelesaian delimitasi ZEE
Baca juga: Indonesia hentikan ekspor lada ke Vietnam, ini alasannya
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019