Bandarlampung (ANTARA) - Sekretaris Harian Tim Relawan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Lampung Ary Meizari Alfian, menyatakan Provinsi Lampung cukup strategis dan layak untuk menjadi Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia
"Dengan segala potensi yang dimiliki Provinsi Lampung baik dari SDA dan SDM sangat cocok untuk dijadikan ibu kota negara, dan kami mohon Pusat dapat mengkaji lebih jauh lagi terkait ini,"kata Ary, saat bertandang ke Kantor LKBN ANTARA Biro Lampung, di Bandarlampung, Kamis.
Menurut dia, perpindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan akan banyak menguras biaya dan psikologis perangkat pemerintahan di dalamnya (ASN) dan bila itu terjadi maka ASN dan masyarakat akan terbebani dengan biaya hidup dan administrasi yang besar.
"Mayoritas ASN yang potensial mereka adalah keluarga muda yang memiliki anak bersekolah di Pulau Jawa, sehingga jika nantinya dipindahkan ke Kalimantan, akan menyebabkan biaya tinggi bagi mereka. Bahkan, dari beberapa ASN yang saya temui, jika itu terjadi mereka akan berhenti," kata Ary lagi.
Ary juga mengatakan, bahwa dari segi geografis Lampung sangat memadai untuk menjadi sebuah pusat pemerintahan karena memiliki daratan yang cukup luas dan garis pantai yang panjang. Selain itu wilayah ini juga cukup strategis karena berada pada ujung Pulau Sumatera yang berdekatan dengan Pulau Jawa dan Jakarta.
"Kepadatan penduduk berpusat di Pulau Jawa dan Sumatera, sehingga potensi Lampung untuk dijadikan ibu kota negara cukup potensial," kata dia.
Mantan Ketua Kadinda Lampung itu menambahkan provinsi ini sangat lengkap dari budaya, seni, pariwisata seperti gunung, pantai, dan flora-faunanya ada di sini sehingga Lampung merupakan refleksi Indonesia mini. "Jadi memang Ibu kota layak berada di Lampung ketimbang di Kalimantan," katanya.
Lulusan National University San Diego AS itu menjelaskan, memang memiliki lahan lebih luas tapi sebagian besar dari kawasan yang akan dipakai sebagai ibu kota negara adalah hutan yang merupakan paru-paru dunia dan di sana ada lahan gambut.
Dia berharap, para petinggi negara dapat mengkaji dan menganalisis lebih dalam lagi persoalan pemindahan ibu kota negara, dan menunjuk Lampung menjadi lokasinya. .
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019