Ketua Pelaksana FBLB Atika Pratama saat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan noken tersebut berukuran 30 meter.
Noken itu kini sedang diproduksi di Kampung Waga-Waga dan berbahan dasar kulit kayu.
"Untuk noken asli yang ada di Waga–waga sudah disepakati bersama dengan panitia Rp90 juta," katanya.
Noken raksasa ini akan ditampilkan kepada peserta FBLB pada saat pembukaan FBLB yang berlangsung di Distrik Welesi.
"Noken asli dijadwalkan tanggal 2 Agustus sudah dirampungkan, karena 3 Agustus menatang akan dibawa ke lokasi FBLB untuk gladi, dimana dalam prosesnya akan ada prosesi dari penari untuk membawa noken asli tersebut," katanya.
Membutuhkan 10 wanita untuk merajut noken, kini noken itu sudah hampir rampung. FBLB dijadwalkan akan dibuka pada 7 Agustus mendatang.
Penyelenggara memastikan kesiapan sarana pendukung di lokasi FBLB sudah dibenahi lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Festival Baliem jadi ikon pariwisata Papua
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019