Medan (ANTARA News) - Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Sutiyoso, mengatakan bahwa saingan pebulutangkis Indonesia pada Piala Thomas 2008 tidak hanya pebulutangkis China, Denmark dan Korea Selatan, melainkan juga Malaysia."Pebulutangkis Malaysia saat ini juga tantangan bagi pebulutangkis Indonesia," katanya menjawab wartawan di Medan, Selasa, ketika ditanya persiapan pebulutangkis Indonesia menghadapi Piala Thomas.Piala Thomas 2008 akan digelar di Jakarta pada bulan Mei 2008, diikuti China, Korea, Malaysia, Denmark dan beberapa negara lainnya.Sutiyoso mengemukakan, pebulutangkis Malaysia banyak yang baru dan cukup handal sehingga perlu diperhitungkan. Ia mengatakan, "Memang dulunya pebulutangkis Malaysia tidak ada apa-apanya dengan kita, tetapi saat ini olahraga bulutangkis di negara itu sudah berkembang pesat." "Pebulutangkis negara jiran itu perlu diwaspadai dan kita jangan sampai lengah dibuatnya, karena berbahaya bagi pebulutangkis negeri ini untuk bisa merebut Piala Thomas yang saat ini di tangan China," ujarnya. Ia mengatakan, dalam menghadapi Piala Thomas yang hanya tinggal beberapa bulan lagi, tim Indonesia saat ini berlatih keras yang dipusatkan di Cipayung, Jabar. Pada pertandingan internasional itu pebulutangkis Indonesia diharapkan tidak sampai kalah melawan China, seperti yang dialami pada Thomas Cup 2005. Pada pertandingan di negeri "tirai bambu" itu, pebulutangkis China berhasil menyandingkan Piala Thomas dan Uber Cup. Kedua piala yang pernah berada di Indonesia itu harus bisa kembali diraih. "Tekad tersebut harus dibuktikan pebulutangkis Indonesia yang diterjunkan pada iven tersebut," katanya. Ketika ditanyakan apakah pebulutangkis Indonesia sudah ditentukan dalam menghadapi Thomas Cup, Sutiyoso mengatakan belum karena masih digodok. Setelah selesai melaksanakan pelatnas tersebut barulah nantinya nama-nama pebulutangkis itu diumumkan. Sekarang ini mereka sedang berlatih ekstra keras, tidak bisa diganggu, kata Sutiyoso menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008