Jakarta (ANTARA) - Sebagai orang yang bekerja di lingkup industri hiburan, penyanyi Kunto Aji mengakui adanya tekanan berat.
Bagi sebagian orang, tekanan itu bisa berujung pada konsumsi narkoba yang sudah menjerat banyak orang, termasuk para pesohor.
Namun, bagi Kunto Aji semua benteng pertahanan berasal dari diri sendiri.
"Memang dari diri sendiri saja," kata Aji kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
Ia tidak memungkiri godaan seperti itu tidak asing lagi di industri hiburan yang dekat dengan dunia malam. Tapi dia menyaksikan banyak orang yang sama sekali tidak terpengaruh meski berada di lingkungan yang berisiko.
"Banyak teman saya yang kerjanya malam terus, DJ misalnya, yang tidak minum, tidak merokok dan bahkan hidup lebih sehat dari saya dari segi olahraga dan makanan," tutur Aji.
Tahun lalu, penyanyi yang pernah mengikuti "Indonesian Idol" itu meluncurkan album kedua "Mantra Mantra" yang menghadirkan lagu mengenai sudut pandangnya terhadap isu kesehatan mental.
Penyanyi berambut keriting itu bukan cuma berkreasi lewat album, dia juga menciptakan hal-hal baru yang punya benang merah dengan tema albumnya.
Pada Ramadhan lalu, Aji membuat parsel istimewa bertajuk "Parcel Rehat". Parsel Lebaran tersebut berisi barang-barang yang lekat dengan "rehat", yang menjadi kata kunci di album teranyarnya, seperti buku kunci gitar lagu-lagunya, bantal leher, hingga minyak esensial dengan wangi yang menenangkan.
Inovasi Aji untuk memanjakan penggemar dengan medium di luar lagu adalah bagian dari proses berkomunikasi dengan penggemar, juga kreativitas menghadapi era digital di mana album fisik bukan satu-satunya cara berkarya.
"Itu cara saya mengkomunikasikan karya dengan buat merchandise yang sesuai dengan tema album, akhirnya bisa menceritakan albumnya (lewat hal lain), sebebas itu kan sekarang musisi bisa bercerita dan melakukan apa pun dengan mudah," ujar Aji yang hanya mempromosikan parsel itu lewat media sosial.
Baca juga: Sihir "Mantra Mantra" Kunto Aji di We The Fest 2019
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019