Kota Gaza (ANTARA News) - Gerakan Islam Hamas, Selasa mengancam akan menyerbu perbatasan-perbatasan Gaza mengulangi kembali satu pembobolan Januari lalu yang memungkinkan ratusan ribu warga Palestina pergi ke Mesir. "Semua opsi terbuka untuk menerobos pengepungan" oleh Israel itu, kata Khalil al Hayya, seorang pemimpin senior Hamas dalam satu jumpa wartawan di Kota Gaza di mana ia ditanya apakah perbatasan itu dapat dijebol kembali. "Saya mengharapkan bahwa apa yang akan terjadi nanti akan jauh lebih luas ketimbang sebelumnya, tetapi tidak semua perlintasan," tambahnya. Israel menutup seluruh Gaza dari semua perlintasan kecuali untuk barang-barang kebutuhan pokok sejak Hamas menguasai wilayah itu Juni lalu, dalam usaha menghentikan serangan-serangan roket dari wilayah itu dan untuk menekan pemerintah yang dikuasai Islam itu. "Kami menyeru kelompok-kelompok untuk bergerak segera untuk mengakhiri pengepungan itu dan memperingatkan ledakan yang belum pernah terjadi sebelumnya jika penutupan itu tetap berlanjut," kata Hayya seperti dikutip AFP. Pada 23 Januari para pejuang Palestina membongkar pagar perbatasan antara Gaza dan Mesir, menyebabkan ratusan ribu warga Gaza memasuki Mesir untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok. Pasukan Mesir dan Hamas menutup perbatasan yang jebol itu 4 Februari. (*
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008