Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) optimisitis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2008 baik dan kondusif bagi perkembangan dunia usaha. "Hipmi optimistis pertumbuhan ekonomi kita sangat baik. Dari hasil survei di awal 2008, sekitar 70 persen pengusaha anggota Hipmi melakukan ekspansi usahanya tahun ini," kata Katua Umum HIPMI Sandiaga S Uno di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi berjalan baik dari sisi makro maupun mikro. Dari sisi mikro, HIPMI memonitor perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional dalam 10 tahun terakhir. Hal itu menunjukkan ada unsur optimisme dalam dunia usaha. "Sayangnya UMKM yang early stage, kita lihat masih belum menunjukkan indikator yang optimal tidak seperti di Thailand yang really on the move`," katanya. Sedangkan dari sisi makro, Sandi berpendapat, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah-langkah positif untuk mendukung tumbuhnya perekonomian Tanah Air. Namun, sebenarnya masih banyak yang harus dilakukan, misalnya dalam bidang pengembangan infrastruktur, perizinan, high cost economy, dan lain-lain. Sebab pembangunan infrastruktur itu wajib untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, selama ini Indonesia telah jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain di dunia dalam hal pembangunan infrastruktur. Dalam bidang tersebut, Indonesia hanya menganggarkan 2,7 persen untuk pembangunan infrastruktur padahal Vietnam mencapai 9 persen dan India bahkan 11 persen. "Perlu kebijakan pemerintah agar sektor infrastruktur berkembang lebih cepat," katanya. Sandiaga mengatakan, masalah utama yang menghambat laju perekonomian Indonesia pada dasarnya adalah masalah ketahanan pangan, ketersediaan energi, subject coverage infrastructure, dan kredit UMKM. "Respon pemerintah cukup memuaskan dalam mengamankan stabilitas APBNB salah satunya dengan pemangkasan anggaran. Namun ini justru dikhawatirkan proyek-proyek pembangunan infrastruktur akan ikut terpangkas," katanya. Secara umum, Sandiaga berpendapat pada 2007 pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik dan dapat menjadi landasan yang kokoh untuk tahun-tahun berikutnya. Beberapa indikator memastikan hal itu di antaranya surplusnya neraca pembiayaan dan cadangan devisa yang terus meningkat. Kondisi ini, menurut dia, sangat kondusif bagi dunia usaha untuk melakukan ekspansi karena perekonomian dari segi makro maupun mikro tumbuh sangat baik. "Kepercayaan masyarakat internasional juga meningkat dilihat dari semakin tingginya minat pemodal asing untuk masuk ke Indonesia," demikian Sandiaga S Uno. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008