Sukoharjo (ANTARA News) - Perahu kuno berusia ratusan tahun yang ditemukan di dasar Bengawan Solo di kawasan Desa Bulakan, Sukoharjo, Jawa Timur, pada awal pekan ini dipindahkan ke Pesanggrahan Langenharjo milik Keraton Surakarta.Pemindahan perahu itu dilakukan dari rumah Paiman, warga Desa Bulakan, Sukoharjo, yang pertama kali menemukan perahu kuno yang tertancap di dasar Bengawan Solo.Perahu tersebut berhasil diangkat Paiman yang dibantu oleh sejumlah warga Desa Bulakan sejak Januari 2007. "Sebenarnya, kayu sisa perahu kuno ini akan kami gunakan sebagai bahan baku untuk merenovasi masjid di desa ini, tetapi karena perahu ini dinyatakan sebagai benda cagar budaya, akhirnya diminta oleh Pemkab Sukoharjo untuk disimpan sebagai salah satu koleksi objek pariwisata," katanya. Perahu kuno yang ditemukan ini, terdiri dari 21 batang kayu yang jika dirangkai akan membentuk sebuah perahu. Proses pemindahan perahu kuno ini diawali dengan pembacaan doa bersama salah seorang tokoh utama (pengageng) Keraton Surakarta. Selanjutnya dilakukan upacara serah terima perahu dari Paiman ke pihak Keraton Surakarta, sebagai pemilik Pesanggrahan Langenharjo, yang disaksikan Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto. Sementara itu, salah seorang petugas dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Asmara Dewi, yang turut hadir dalam pemindahan ini mengakui perahu yang ditemukan di dasar Bengawan Solo ini sudah berusia sekitar 300 hingga 400 tahun. Menurut dia, perkiraan usia tersebut dapat dilihat dari kondisi kayu perahu.Selain itu, kata dia, lokasi penemuan perahu kuno ini diduga juga merupakan jalur transportasi dan perdagangan pada masa Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono (PB) IX.(*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008