Samosir (ANTARA) - Pengembangan terhadap Danau Toba untuk menjadi destinasi wisata super prioritas di Indonesia terus dilakukan pemerintah, di antaranya akan dipromosikan secara besar-besaran demi menarik wisatawan.
Presiden Joko Widodo di Pangunguran, Rabu, mengatakan, usai seluruh pembangunan di danau vulkanis terbesar se-Asia Tenggara itu rampung, pemerintah akan melakukan promosi secara besar-besaran untuk Danau Toba dalam menarik wisatawan.
"Setelah itu akan kita promosikan secara besar-besaran Danau Toba," katanya.
Pemerintah menargetkan beberapa fasilitas Danau Toba yang saat ini sedang dibangun akan rampung pada tahun 2020.
Ia mengaku sudah berkeliling di Pulau Samosir untuk melihat berbagai pembangunan yang sedang dikerjakan, seperti jalan lingkar Pulau Samosir, desa adat dan desa ulos.
"Sudah saya cek juga jalan keliling di Pulau Samosir sudah selesai tinggal 21 kilometer saja, tahun ini rampung. Kemudian tadi pagi, desa adat, dan desa ulos, semuanya akan direhab total. Pasar souvenir kemudian pasar yang di sini (Onan Baru) akan dikerjakan tahun ini dan tahun depan. Akan diproses semuanya terumasuk dermaga dan pelabuhan sehingga kapal juga dibelikan lagi dan ditambah," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo berharap para investor akan berdatangan dan menanamkan modal untuk pembangunan di kawasan Danau Toba.
"Kita akan segerakan pembangunannya jadi nanti dari pemerintah akan segera membangun infrastruktur dasar. Kita berharap ini dikumpulkan lagi, tarik investor untuk segera melakukan pembangunan hotel-hotel di kawasan tersebut," ucap Arie.
Baca juga: Jokowi dorong Taman Bumi Kaldera Toba diakui UNESCO
Baca juga: Jokowi ingin kawasan "The Kaldera Toba Nomadic" cepat dikembangkan
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019