"Ada suara ledakan dari bagian mesin, kemudian karena panik, pekerja langsung berhamburan," kata Andri Putra.
Sejumlah pekerja langsung berlarian melalui pintu samping, meninggalkan kapal untuk menyelamatkan diri.
Menurut Andri, di bagian atas kapal terdapat "thiner", yang membuat api cepat membesar dan merembet ke bagian lain.
Saat kejadian, setidaknya terdapat 29 orang pekerja berada di dalam kapal.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah korban kebakaran. Namun, berdasarkan pantauan di lapangan sedikitnya 3 orang meninggal dalam musibah itu.
Dua korban meninggal di lokasi kejadian, dan hingga kini belum dapat dievakuasi dari dalam kapal, sehingga identitasnya belum dapat diketahui.
Sedang seorang korban lainnya yaitu Surja meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Tiga meninggal dalam kebakaran KM Sembilang
Baca juga: Kapal Ro-Ro terbakar di Karimun Kepri
Pewarta: Daud/ Yunianti Jannatun Naim
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019