Tulungagung (ANTARA News) - Ketua Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyebut nama Aryo Wijanarko sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur mendampingi Cagub Achmady. "Sampai saat ini, yang saya tahu nama Aryo itu. Tapi terserah Pak Achmady, maunya siapa," kata Gus Dur usai memberikan ceramah dalam acara pengajian umum Majelis Silaturahim Ulama-Rakyat (Masura) di Tulungagung, Minggu. Namun Gus Dur tidak menyebutkan alasan penetapan anggota Fraksi PKB di DPR sebagai Cawagub Jatim termasuk latar belakangnya di luar partai politik. "Tanya saja sendiri kepada Pak Achmady, masak saya harus menyampaikan persoalan DPW PKB Jatim," katanya sambil memasuki kendaraannya menuju Bandara Juanda, Surabaya itu. Sedang Achmady sendiri tidak banyak berkomentar mengenai nama Aryo Wijanarko yang disodorkan Gus Dur sebagai pendampingnya dalam Pilgub Jatim pada 23 Juli mendatang itu. "Pokoknya, apapun keputusan DPP, kita patuhi saja," kata Bupati Mojokerto itu yang selalu setia mendampingi kunjungan Gus Dur di berbagai daerah di Jatim. Demikian halnya dengan Ketua Pokja Pilkada DPW PKB Jatim, Aminur Rohman, mengaku tidak tahu-menahu dengan nama Aryo Wijanarko. "Dia itu siapa? Saya sendiri juga tidak tahu. Terus terang, saya baru dengar sekarang dari kalian," katanya saat ditemui di Pendapa Kabupaten Tulungagung. Senada dengan Achmady, Aminur Rohman yang masih menjabat Walikota Pasuruan itu menyatakan mendukung apapun keputusan Dewan Syura DPP PKB. "Ya sudah, kalau memang DPP menunjuk nama itu, kami yang ada di bawah siap mengamankan keputusan DPP," kata salah satu Wakil Ketua Tanfidz DPW PKB Jatim itu. Tak berbeda jauh dengan Plt Ketua Umum DPP PKB Ali Masykur Moesa yang menganggap pernyataan Gus Dur mengenai Cawagub Jatim itu sebagai keputusan final. "Sebelumnya kami dan Dewan Syura DPP PKB sudah membahasnya dalam sidang pleno. Yang jelas, kami berkewajiban mendukung Pak Achmady dalam Pilkada nanti," katanya. Ia menambahkan, penentuan Cawagub Jatim dari PKB tidak terlambat karena kader partai jauh-jauh hari sebelumnya sudah bekerja keras untuk menggalang dukungan bagi Achmady. Sementara itu para kader dan simpatisan PKB di Tulungagung mengaku kecewa lantaran tidak ada Deklarasi Cawagub Jatim dalam acara pengajian Masura di gedung Okabawes Tulungagung yang dihadiri Gus Dur dan fungsionaris DPP PKB lainnya. "Kami mengerahkan massa ke sini karena akan ada acara deklarasi, tapi mana buktinya? Setelah Gus Dur turun, tiba-tiba acara bubar," kata Ahmad Mahmud, salah satu fungsionaris DPAC PKB Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Hampir setiap DPAC PKB di Kabupaten Tulungagung mengerahkan massa sebanyak dua hingga tiga truk dalam acara pengajian yang menandai berakhirnya Muskerwil DPW PKB Jatim itu. Selain mendengarkan ceramah Gus Dur dan amanat politik DPP PKB, acara tersebut rencananya juga diisi dengan deklarasi Cawagub Jatim dari PKB. Namun Ketua DPC PKB Kabupaten Tulungagung, Alfa Isnaeni, tidak tahu-menahu adanya agenda deklarasi dalam acara tersebut. "Kalau dalam manual acara tidak ada, tapi tidak tahu kalau diagendakan oleh DPW," katanya mengungkapkan. Oleh sebab itu, dia tidak mau disalahkan mengenai tidak terselenggaranya deklarasi dalam acara pengajian yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung terpilih, Heru Tjahjono-Achmad Atiyah itu. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008