Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 295 atlet senior atau veteran mengikuti kejuaraan tenis khusus Baveti Indonesia Open 2019 yang digelar di Elite Club Epicentrum, Rasuna, Jakarta, pada 31 Juli hingga 4 Agustus 2019.
"Kita menggalakkan olahraga supaya veteran semakin bersemangat untuk main. Jadi junior-junior bisa ikut termotivasi karena kita yang tua-tua masih ambisi untuk main," ujar Ketua panitia pelaksana kejuaraan Baveti Indonesia Open, Johnny Lontoh, Rabu.
Johnny mengatakan Baveti Indonesia Open 2019 ini berhasil menyedot kepesertaan atlet tenis senior mancanegara. Tercatat sebanyak 38 atlet dari 18 negara ikut serta dalam ajang yang masuk dalam rekomendasi standar Federasi Tenis International (ITF Seniors).
Adapun atlet internasional yang ikut kejuaraan berasal dari negara Argentina, Ghana, Inggris, Hong Kong, China, India, Amerika, Australia, Thailand, Singapura dan Malaysia.
"Petenis-petenis veteran Indonesia sangat antusias sekali pada kejuaraan internasional ini," katanya.
Daya tarik dari kejuaraan ini kata dia, atlet senior bisa meraih ITF Seniors point yang cukup signifikan. Apabila pada tahun 2017 dengan Grade lima juara memperoleh 40 poin, sekarang dengan Grade dua juara dapat memperoleh 140 poin.
"Artinya kalau yang ikut main di sini dia dapet poinnya jauh lebih banyak 140 poin. Jadi oleh karena itu, menjadi incaran pemain senior dari internasional yang ranking," kata dia.
Legenda tenis nasional juga ikut serta dalam kejuaraan tahun ini seperti Yustedjo Tarik, Hadiman, Andi Mallarangeng, hingga Samudera Sangitan yang juga merupakan panitia kejuaraan.
Adapun kelompok usia yang dipertandingkan baik tunggal maupun ganda adalah untuk pria 40+, 45+, 50+, 55+, 60+, 65+ dan 70+. Untuk wanita adalah 40+, 50+ dan 60+.
Kejuaraan yang masuk edisi kedua dan masuk mata rantai dari ITF Seniors Circuit 2019 itu akan mempertandingkan nomor tunggal dan ganda dan memperebutkan hadiah sebesar US$ 12.000 atau setara dengan Rp171.600.000.
Baca juga: Kejuaraan tenis Baveti Indonesia Open 2019 naik tingkat
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019