Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah melakukan langkah yang berlapis-lapis untuk membela petani dalam meningkatkan produksi dan ketahanan pangan. "Pemerintah melakukan langkah yang berlapis-lapis untuk membela petani, mulai dari perbaikan irigasi, pemberian bibit hibrida gratis dan pupuk," kata Wapres Jusuf Kalla, saat berdialog dengan petani pada penen raya padi Bernas di Desa Tambung, Turen, Malang, Jatim, Minggu. Menurut Wapres, perlakuan berlapis ditujukan untuk meningkatkan produksi padi dan mencapai target peningkatan dua juta ton. Selain ketiga hal tersebut, tambah Wapres, juga ada jaminan dari Perum Bulog bahwa berapapun produksi padi dijamin akan dibeli. "Saya yakin dengan itu semua, kita tidak kuatir akan mengalami kekurangan pangan," kata Wapres. Dengan kerja keras bersama antara petani, pemerintah dan pihak swasta maka Indonesia mendatang akan menjadi negara yang menikmati pendapatan yang lebih baik, katanya. Wapres menjelaskan harga pangan dunia saat ini cenderung naik sebanding dengan harga minyak dunia. "Nanti kita kasih plastik juga agar tidak pada rontok. Nanti kita bagi, satu juta lembar plastik kepada petani," kata Wapres, yang disambut tepuk tangan ratusan petani yang hadir di tengah sawah. Dalam kesempatan itu terjadi dialog yang sangat akrab antara Wapres dan para petani. Beberapa petani secara serentak mengaku kesulitan dalam pembelian pupuk urea. Atas pertanyaan tersebut, Wapres langsung meminta perwakilan PT Petrokimia Kaltim untuk menjelaskan soal kelangkaan pupuk urea. Acara panen raya padi dengan bibit padi hibrida Bernas digelar oleh PT Swadaya Alam Sukses (SAS), sebuah anak perusahaan Artha Graha Group.
Copyright © ANTARA 2008