Inovasi yang dinilai dalam proses seleksi Anugerah Abyudaya diutamakan dalam upaya perancangan dan atau pengembangan produk baru serta upaya meningkatkan efisiensi dan atau efektivitas produksi manufakturJakarta (ANTARA) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyeleksi nominator Anugerah Iptek dan Inovasi 2019 Kategori Abyudaya yang akan diberikan kepada dunia usaha atau industri yang berprestasi mengembangkan inovasi.
Direktur Sistem Inovasi Kemenristekdikti Ophirtus Sumule mengatakan peserta proses seleksi anugerah Abyudaya merupakan industri atau badan usaha yang telah bekerja sama dengan lembaga penelitian dan pengembangan atau perguruan tinggi di Indonesia.
"Inovasi yang dinilai dalam proses seleksi Anugerah Abyudaya merupakan kerja sama antara industri dan lembaga penelitian dan pengembangan dan atau perguruan tinggi diutamakan dalam upaya perancangan dan atau pengembangan produk baru serta upaya meningkatkan efisiensi dan atau efektivitas produksi manufaktur," ujar Ophirtus dalam kegiatan seleksi Anugerah Iptek dan Inovasi 2019 Kategori Abyudaya di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (31/7).
Baca juga: Kemristekdikti rapat perdana persiapan Hakteknas 2019
Anugerah ini diberikan kepada badan usaha atau industri atas prestasi pelaksanaan inovasi yang berhasil, hingga dapat menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk komersil, ekonomi maupun sosial dan budaya.
Adapun industri yang menjadi nominator Anugerah Iptek dan Inovasi 2019 Kategori Abyudaya adalah PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT Pertamina, PT Pindad, PT Pupuk Kaltim, PT Kapsulindo Nusantara, PT Karya Daya Syafarmasi, PT Powertech Nano Industri, PT Rekaindo Global Jasa, PT Rekadaya Multi Adiprima, PT Samudera Luas Paramacitra, PT Tesena Inovindo, PT Xirea Silicon Technology, dan PT Zenith Allmart Precisindo.
Penyerahan Anugerah Iptek dan Inovasi Nasional kategori Abyudaya kepada tiga pemenang akan diserahkan pada Malam Apresiasi Anugerah Iptek dan Inovasi bersama dengan para pemenang anugerah lainnya yakni: Prayoga Sala, Adibrata, Budhipuri, Budhipraja, Labdha Kretya dan Widya Kridha, pada 27 Agustus 2019 di Denpasar, Bali.
Baca juga: Kementerian: Inovasi di Indonesia hadang gempuran produk daring asing
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019