"Tahun ini diberangkatkan sebanyak 870 calon haji, mereka diberikan subsidi dari pemerintah daerah," kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Devi Kartika Tanos di Manado, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah provinsi memberikan subsidi kepada jamaah calon haji sejak 2011. "Nominalnya terus meningkat," katanya.
Tahun 2018, pemerintah provinsi memberikan subsidi Rp2,9 juta per orang kepada 720 calon haji yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
Devi menjelaskan pula bahwa 870 calon haji dan lima anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dari Sulawesi Utara berangkat menuju ke Mekkah melalui Embarkasi Haji Balikpapan di Kalimantan Timur.
Jamaah haji Sulawesi Utara tahun ini meliputi antara lain 266 orang asal Kota Manado, 134 orang dari Kota Kotamobagu, 109 orang dari Kota Bitung, 73 orang dari Kabupaten Bolaang Mongondow, 40 orang dari Kabupaten Minahasa, 42 orang dari Kabupaten Minahasa Selatan, dan 41 orang asal Kabupaten Minahasa Utara.
Selain itu ada 37 orang dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, 30 orang dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 24 orang dari Kabupaten Minahasa Selatan, 23 orang dari Kabupaten Sangihe, 10 orang asal Kota Tomohon, 10 orang dari Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan satu orang dari Kabupaten Kepulauan Talaud.
Jamaah haji asal Sulawesi Utara, yang dibagi dalam dua kelompok terbang, mulai diberangkatkan menuju Embarkasi Haji Balikpapan pada Rabu.
Devi berharap seluruh jamaah asal Sulawesi Utara bisa menjadi haji yang mabrur. "Jadilah agen pembawa damai serta memberikan kesejukan di lingkungan masyarakat Sulut," katanya.
Baca juga:
Daftar tunggu haji Sulteng sampai 18 tahun
Sulawesi Selatan dapat tambahan kuota haji terbanyak
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019