Jakarta (ANTARA) - Komunitas skateboard, FamilyofXJodo, mengkritik pembangunan skatepark yang dilakukan oleh Dinas Provinsi DKI Jakarta tanpa melibatkan mereka dalam perencanaannya.
“Pemerintah kalau buat skatepark itu tolong dikomunikasikan dengan komunitas skateboard,” kata anggota komunitas Dewi ketika ditemui Antara di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Skater keluhkan kurangnya pengamanan di Skatepark Kalijodo
Baca juga: Anak-Anak eks-Kalijodo bersekolah di kolong Jembatan Lima
Dewi mencontohkan pembangunan skatepark di Slipi, Petamburan, Jakarta Barat, mempunyai lantai yang cukup membahayakan terutama bagi skater atau pemain skateboard pemula.
Padahal taman sekaligus arena untuk bermain skateboard itu sudah menghabiskan dana sekitar Rp800 juta.
“Padahal membuat skatepark budget-nya besar, jadi sayang kalau tidak memperhitungkan kerangkanya,” katanya.
Selain skatepark di Slipi, anggota komunitas lainnya, Abdu juga mengeluhkan kondisi skatepark di kawasan Duku Atas yang baru dibuka 22 Juni itu karena arenanya juga tidak bersahabat bagi para skater pemula.
“Yang di Dukuh Atas itu padahal udah strategis dan di tengah kota. Pemandangannya juga bagus, tapi aneh banget,” kata Abdu.
Dewi dan rekannya pun sudah beberapa kali menyampaikan keluhannya kepada pemerintah, tetapi tidak kunjung didengarkan.
“Tapi kalau Skatepark Kalijodo masih mending daripada yang di Slipi dan Dukuh Atas,” ucap Dewi.
Baca juga: Sambut HUT Jakarta RPTRA/RTH Kalijodo gelar berbagai festival
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019