Jakarta (ANTARA) - Para skater atau pemain skateboard mengeluhkan kurangnya pengamanan di area Skatepark RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, sehingga menyebabkan mereka tidak leluasa bermain.

“Sabtu, Minggu pasti ramai, banyak warga umum dan anak kecil duduk-duduk di sini. Nanti kalau kena bagaimana. Ini kan udah ada aturannya khusus olahraga skateboard,” kata pengurus komunitas skate FamilyofXJodo, Ridwan saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Sambut HUT Jakarta RPTRA/RTH Kalijodo gelar berbagai festival

Baca juga: Anak-Anak eks-Kalijodo bersekolah di kolong Jembatan Lima

Ridwan mengatakan partisipasi pihak pengelola RPTRA Kalijodo masih kurang untuk membantu memberikan imbauan kepada para pengunjung agar tidak bermain-main di arena skateboard.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh anggota komunitas, Dewi, yang sering bermain skateboard di Kalijodo hampir setiap sore.

“Mereka tamasya bawa tikar, makan, minum, sampahnya disimpan sembarangan. Jadi, kita yang kena imbasnya. Skater dicap jelek.
Kalau kita yang imbau malah mereka yan emosi,” kata Dewi.

Akibatnya, Dewi dan para skater lain kesulitan untuk bermain skateboard dengan bebas dan lebih memilih untuk tidak bermain di hari Sabtu dan Minggu.

Selain keluhan pengamanan, Dewi juga mengatakan perbaikan Skatepark Kalijodo lebih banyak dilakukan oleh komunitasnya daripada oleh dinas provinsi terkait.

“Kita patungan, dikumpulkan dana dari teman-teman. Yang pasang juga teman-teman kita sendiri,” kata Dewi.

Dewi mengaku bersama teman-temannya sudah beberapa kali mengirimkan proposal untuk renovasi namun bantuan yang diberikan hanya sekadar pengecatan tembok saja.

Baca juga: Lurah: jaga kebersihan Kalijodo dengan koordinasi

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019