Tokyo (ANTARA News) - Jepang dan Indonesia sepakat pada Sabtu untuk mempercepat pembahasan tentang bantuan Jepang kepada Indonesia guna mengatasi perubahan iklim pada pertemuan di sela pertemuan tingkat menteri G-8. Dalam pembicaraan 20 menit, Menlu Jepang Masahiko Komura dan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani mengatakan mereka berharap dapat memetakan rincian paket bantuan finansial Jepang yang akan diberikan kepada Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim sebelum Konferensi Tingkat Tinggi G-8 yang berlangsung 7-9 Juli di kawasan wisata Danau Toya di Hokkaido, kata seorang juru bicara Kemlu. "Isu perubahan iklim merupakan tantangan bagi negara-negara berkembang," kata jubir itu mengutip pernyataan Mulyani. Jepang telah mengusulkan menyediakan dana hingga 10 miliar dolar AS (1,250 miliar yen) selama lima tahun ke depan untuk mendukung negara-negara berkembang dalam upaya mereka mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu negara-negara yang menderita karena dampak perubahan iklim. Jepang menyebut program itu sebagai "Cool Earth Partnership". Komura yang menyatakan Jepang akan aktif mendukung usaha-usaha Indonesia, juga menyerukan kerjasama erat dengan Indonesia untuk membentuk suatu kerangka kerja yang efektif mengenai perubahan iklim setelah berakhirnya Protokol Kyoto 1997 pada 2012. Jubir itu juga mengatakan Mulyani menyampaikan terima kasihnya atas pinjaman lunak dari Jepang untuk Indonesia senilai 200 juta dolar yang diUmumkan Maret lalu. Kedua negara itu juga menandatangani kesepakatan bantuan pembangunan resmi dari Jepang senilai 60,74 miliar yen pada bulan yang sama untuk proyek-proyek prasarana di Indonesia, demikian Kyodo.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008