Malang (ANTARA News) - Juara bertahan Surabaya Samator menunjukkan kelasnya saat membekuk Jakarta BNI Taplus dengan skor 3-1 (25-17, 25-19, 18-25, 27-25) pada pertandingan Sampoerna Hijau Proliga 2008 seri kedua putaran dua di GOR Ken Arok Malang, Sabtu Malam.
Tampil dengan formasi terbaiknya, Samator unggul cukup mudah pada dua set awal, ketika Jakarta BNI masih kesulitan menemukan irama permainan.
Namun pada set ketiga, Jakarta BNI yang masih mengandalkan "setter" Loudry Maspaitella sebagai pengatur serangan, mampu mengimbangi Samator dan memperkecil skor 1-2.
Penampilan Jakarta BNI masih stabil dan terus memberi tekanan pada juara bertahan. Meski sempat tertinggal 22-24, Loudry Maspaitella dan kawan-kawan masih mampu mengejar dan memaksakan perpanjangan angka, sebelum akhirnya kalah 25-27.
Kekalahan ini merupakan yang kedua dialami Jakarta BNI Taplus atas Samator, setelah pertemuan pertama di Bogor juga kalah.
"Kekalahan di Malang lebih buruk dibanding saat pertemuan di Bogor. Permainan tim tidak berkembang sesuai yang diharapkan," kata Loudry.
Masuknya sejumlah muka baru dalam tim juara tiga kali Proliga ini, diakui Loudry menjadi penyebab tidak solidnya permainan tim.
"Pemain yang baru gabung belum padu dengan yang lain, makanya mainnya tidak bagus. Tapi saya paham karena itulah resiko dari regenerasi," tambah mantan pemain timnas itu.
Sementara itu asisten manajer Surabaya Samator, Hadi Sampurno
mengatakan penampilan timnya terus mengalami peningkatan dibanding seri sebelumnya.
"Trend permainan anak-anak terus membaik dan mudah-mudahan dalam sisa pertandingan, bisa makin bagus dan menang," katanya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008