Kami membantu pendirian rumah pajangnya lalu memberikan bantuan modalnya...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan membangun rumah pajang di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2020 dalam rangka mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami mencanangkan 100 desa wisata di NTB dalam rangka mendukung program Presiden Joko Widodo yakni Kawasan Strategis Prioritas Nasional di Mandalika. Jadi ada desa-desa di sekeliling Mandalika yang akan kami bantu menjadi desa wisata, kemudian didirikan BUMDesa Bersama, lalu dibangun rumah pajang di sana," ujar Plt. Direktur Kerja sama dan Pengembangan Kapasitas Kemendes PDTT Siswa Trihadi di Jakarta, Selasa.
Selain itu Siswa Trihadi juga menambahkan bahwa pembangunan rumah pajang di Mandalika baru dilaksanakan pada tahun 2020.
Rumah pajang merupakan semacam etalase untuk menampilkan hasil-hasil produksi dari masyarakat setempat. Hasil kerajinan masyarakat setempat dipajang di situ, dengan demikian hasil kerajinan tangan dan produk-produk lokal bisa dilihat sekaligus dibeli oleh masyarakat luas di rumah pajang tersebut.
Rumah pajang sendiri merupakan bantuan dari Kemendes PDTT, di mana kementerian tersebut telah banyak membangun rumah pajang lainnya di berbagai lokasi. Rumah pajang ini hampir sama dengan supermarket kecil, di mana produk-produk yang ditawarkan merupakan produk dari masyarakat setempat.
"Kami membantu pendirian rumah pajangnya lalu memberikan bantuan modalnya, sehingga masyarakat bisa menggunakan modal tersebut untuk merapikan produk-produk mereka, seperti misalnya kemasan produknya belum bagus bisa ditingkatkan atau diperbaiki," kata Siswa Trihadi.
Dia juga menambahkan bahwa nilai modal yang diberikan oleh kementeriannya minimal sebesar Rp50 juta untuk rumah pajang di satu BUMDesa Bersama.
Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika merupakan bagian dari 12 KEK yang telah ditetapkan oleh pemerintah meliputi delapan manufaktur dan empat kepariwisataan.
KEK Mandalika seluas 1.175 hektare yang telah mendapatkan komitmen investasi senilai Rp12,7 triliun, merupakan KEK pariwisata pertama yang telah diresmikan operasionalnya dan diharapkan dapat menciptakan dampak ikutan menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan mendatangkan banyak wisatawan.
Baca juga: Menikmati tradisi Lombok tengah hingga pesona pasir Kuta Mandalika
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019